Destinasi Wisata Teknologi Nuklir Hadir di Kota Bandung

Rabu, 30 Oktober 2019 - 12:29 WIB
Destinasi Wisata Teknologi Nuklir Hadir di Kota Bandung
Batan meresmikan kawasan reaktor Triga 2000 di Bandung menjadi destinasi wisata teknologi. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Kota Bandung kini memiliki destinasi wisata teknologi berbasis nuklir, setelah Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) meluncurkan Reaktor Triga 2000 menjadi destinasi wisata teknologi.

Reaktor Triga 2000 yang berada di Jalan Tamansari, Kota Bandung itu, kini terbuka untuk umum. Mayarakat dapat melihat lebih dekat miniatur reaktor nuklir dan produk hasil reaksi nuklir yang bermanfaat bagi manusia. Wisata teknologi nuklir pertama di Bandung ini akan buka untuk umum pada Senin dan Selasa tiap minggunya.

"Reaktor Triga 2000 dibuka sebagai salah satu destinasi wisata teknologi nuklir. Dengan adanya objek wisata teknologi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami dan mencintai teknologi nuklir serta mendukung pemanfaatan teknologi nuklir bagi kesejahteraan bangsa," kata Kepala PSTNT Jupiter Sitorus Pane pada launching kawasan wisata nuklir, Rabu (30/10/2019).

Jupiter menjamin keselamatan operasi reaktor, pekerja reaktor, maupun masyarakat. Hal ini dibuktikan bahwa pada awal Oktober ini PSTNT-Batan menerima inspeksi keselamatan reaktor dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir untuk membuktikan bahwa reaktor telah dioperasikan sesuai dengan persyaratan keselamatan.

"Secara keseluruhan PSTNT-Batan menjamin kualitas seluruh proses operasi dan perawatan reaktor, keselamatan, fasilitas dan kegiatan, dan laboratorium yang dipayungi oleh sistem manajemen terintegrasi. Demikian juga PSTNT-Batan mampu menjamin keamanan berlangsungnya seluruh kegiatan dan fasilitas melalui proteksi fisik dan penerapan budaya keamanan," pungkasnya.

Selain itu, sebagai upaya pengenalan, Batan juga mengelar Pameran Hasil Litbang Batan mulai 30 Oktober hingga 1 November 2019. Masyarakat dapat melihat hasil penelitian Batan periode 2015-2019 di ruang pameran. Selain itu, masyarakat juga dapat mengunjungi beberapa fasilitas penelitian yang dimiliki PSTNT-Batan.

"Ini bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat, sebagai langkah evaluasi terhadap perkembangan teknologi nuklir dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Apakah ada kemajuan yang signifikan dari sisi produk isotop, jasa iradiasi dan analisis, rekayasa keteknikan, penelitian dan pengembangan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Batan Anhar Riza Antariksawan mengatakan, acara ini sebagai langkah konkret Batan memperkenalkan produk nuklir yang memberi manfaat bagi manusia. Misalnya dipamerkan beberapa varietas padi hasil rekayasa genetika dan obat kanker yang dihasilkan radioisotop nuklir.
"Kami ingin produk Batan makin memberi banyak manfaat bagi masyarakat luas," kata dia.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, adanya wisata teknologi Batan menambah titik destinasi wisata di Bandung. Sehingga, selain memiliki wisata kuliner, belanja, wisata alam, Bandung juga punya wisata edukasi.

"Harapan kami, ini bisa mengenal dan merangsang pengetahuan masyarakat terhadap teknologi nuklir. Bisa edukasi masyarakat. Karena selama ini mayarakat cenderung takut kalau mendengar nuklir. Padahal produk nuklir banyak memberi manfaat bagi manusia."

Dia berharap, langkah Batan diikuti industri lainnya seperti PTDI, Pindad, Len Industri untuk mendesain produk mereka menjadi destinasi wisata teknologi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5158 seconds (0.1#10.140)