Potensi Wisata Petualangan di Jabar Paling Besar di Indonesia

Kamis, 06 September 2018 - 16:51 WIB
Potensi Wisata Petualangan di Jabar Paling Besar di Indonesia
Asisten Deputi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kemenpar Alexander Reyaan. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Provinsi Jawa Barat memiliki potensi wisata petualangan paling besar di Indonesia. Selain itu, Jabar juga memiliki potensi wisata lain yang sangat lengkap, seperti kuliner, belanja, fesyen, budaya, dan alam.

"Potensi pariwisata Jawa Barat paling besar di Indonesia. Selain alam yang indah, keanekaragaman seni dan budaya, kuliner, juga wisata petualangan. Ini menjadi daya tarik bagi wisatawan," kata Asisten Deputi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kemenpar Alexander Reyaan pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Wisata Petualangan dan FGD di Hotel Café and Resto 101, Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung.

Potensi wisata petualangan di Jabar, ujar Alexander, tersebar di beberapa daerah. Di selatan Jabar, wisata petualangan terdapat di Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi yang memiliki Geopark Ciletuh. Begitu juga dengan Kabupaten Garut dan Pangandaran yang memiliki spot-spot wisata petualangan menantang. "Kawasan tersebut (Sukabumi, Garut, dan Pangandaran) memiliki potensi wisata petualangan bertaraf internasional," dia.

Jabar, tutur Alex, juga memiliki spot wisata petualangan pendakian gunung dan arung jeram. Misal, pendakian Gunung Gede Pangrango, Ciremai, dan Papandayan. Sedangkan wisata arung jeram yang sudah terkenal yakni Sungai Citarik, Kabupaten Sukabumi. Terdapat pula beberapa area menantang untuk kegiatan off road dan cross country di Subang. "Dalam kegiatan ini, kami memberikan bimbingan teknis untuk mengecilkan risiko yang kemungkinan terjadi di lapangan," ujar Alex.

Menurutnya, Kemenpar berharap pedoman menyelenggaraan wisata petualangan yang segera disusun ini menjadi acuan pemerintah daerah dan pengelola wisata sehingga wisata petualangan itu bisa memberi kontribusi bagi pendapatan daerah dan negara dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara.

"Pada 2019 ini, Kementerian Pariwisata menargetkan 20 juta wisatawan wisatawan mancanegara dan 257 juta wisatawan Nusantara berkunjung ke seluruh destinasi wisata di Indonesia. Dua juta wisatawan di antaranya ditarget berkunjung ke Jabar. Mudah-mudahan tercapai," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Wisata Petualangan Kemenpar Amalia Yunita mengatakan, bimtek dan FGD wisata petualangan dihadiri seluruh stakeholder di bidang pariwisata. Lewat FGD ini, akan dirumuskan pedoman penyelenggaraan dan pengelolaan wisata petualangan.
Potensi Wisata Petualangan di Jabar Paling Besar di Indonesia

"Setelah pedoman ini jadi, diharapkan menjadi acuan bagi pengembang wisata alam di mana pun di Indonesia, sehingga wisata petualangan di Indonesia berkualitas dan memiliki daya saing internasional," kata Amalia.

Dia menyatakan, Indonesia kaya potensi wisata petualangan. Destinasi petualangan mendaki gunung, misalnya, Indonesia memiliki 147 gunung api dari 1.500 gunung api di dunia. Sungai juga begitu, Indonesia memiliki lebih dari 100 sungai yang bisa dijadikan tempat wisata petualangan arung jeram. Kemudian wisata petualangan gua, ada 50 lebih destinasi. Indonesia juga memiliki tebing-tebing di atas laut yang bisa dijadikan wisata petualangan dirgantara.

"Dengan potensi itu, banyak juga daerah yang mengembangkannya menjadi destinasi wisata petualangan. Jawa Barat ini merupakan pelopor untuk wisata petualangan, seperti arung jeram, pendakian gunung, off road, dan lain sebagainya. Budaya, iklim, dan keindahan alamnya menjadi faktor pendukung wisata itu," pungkas Amalia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4876 seconds (0.1#10.140)