DPRD-Pemprov Jabar Berkomitmen Bangun Pemerintahan yang Harmonis

SUBANG - Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat menegaskan, DPRD dan Pemprov Jabar siap membangun harmonisasi dalam menjalankan roda pemerintahan di Jabar demi kesejahteraan masyarakat Jabar.

Hal itu dikatakan Taufik Hidayat seusai pertemuan dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di sela-sela kegiatan Media Gathering DPRD Jabar yang diikuti puluhan wartawan peliput kegiatan Pemprov Jabar dan DPRD Jabar di Sari Ater Hotel and Resort Subang, 28-29 Oktober 2019.

Dalam kesempatan tersebut, Taufik mengemukakan hasil pertemuannya dengan Ridwan Kamil, salah satunya mempererat jalinan komunikasi antara DPRD Jabar dan Pemprov Jabar. Dia berharap, lewat jalinan komunikasi yang terpelihara, segala persoalan yang dihadapi warga Jabar pun tertangani dengan baik.

Diakui Taufik, sebelumnya, komunikasi antara DPRD dengan Pemprov Jabar, khususnya Gubernur memang sempat tersumbat. Meski begitu, Taufik memaklumi hal tersebut. Dia menduga, persoalan tersebut terjadi akibat beratnya beban kerja seorang Gubernur Jabar.

"Makanya saya ingin menjalin komunikasi. Pak Gubernur mengurus Jawa Barat aja sudah pusing, cape, berat. Saya aja yang mengurusi 120 orang sudah pusing, apalagi Pak Gubernur yang mengurusi masyarakat dari Pangandaran sampai Ujung Genteng, belum ke yang lainnya," paparnya.

Taufik juga meyakinkan, ke depan, harmonisasi pemerintahan di Provinsi Jabar akan semakin baik seiring komitmen yang telah dibangun dirinya dengan Gubernur, salah satunya dengan menggelar pertemuan rutin.

"Karena komunikasi (sempat) tersumbat, makanya harus ada pertemuan rutin. Karena dewan dengan gubernur itu kayak suami istri, jadi (harmonisasi) kita harus terjalin," tegas Taufik.

"Ada pertemuan rutin nanti. Dua hari yang lalu dengan Pak Gubernur di rumah saya, terus tadi malam saya dengan unsur pimpinan," sambung Taufik mencontohkan pertemuan yang bakal rutin digelar itu.

Taufik pun berjanji mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan berbagi persoalan di Jabar. Terlebih, kata dia, Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia pun mengamanati seluruh rakyat Indonesia untuk selalu mengedepankan musyawarah hingga tercapai kata mufakat.

"Dalam Pancasila ada musyawarah mufakat, makanya harus dimusyawarahkan," katanya.