Perbaikan 1 Ruas Jalan Dibatakan, Pinjaman Pemda KBB Turun Rp34 Miliar

Selasa, 29 Oktober 2019 - 20:03 WIB
Perbaikan 1 Ruas Jalan Dibatakan, Pinjaman Pemda KBB Turun Rp34 Miliar
Kantor Pemda KBB di Kecamatan Ngamprah. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG BARAT - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) membatalkan rencana perbaikan satu ruas jalan yang menghubungkan Cikalongwetan-Cisarua, tepatnya ruas Kadulampit sampai Puteran, Cikalongwetan.

Pembatalan itu berdampak kepada dana pinjaman yang diajukan Pemda KBB ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang semula senilai Rp324 miliar menjadi hanya Rp290 miliar.

"Ya pinjamannya jadi turun atau lebih kecil sekitar Rp34 miliar. Sehingga otomatis kewajiban yang dibayar juga berkurang dari skema awal, jika pinjaman itu full (penuh)," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) KBB Asep Wahyu FS saat ditemui di kantornya, Selasa (28/10/2019).

Asep mengemukakan, pembatalan itu dilakukan oleh Pemda KBB pada awal Oktober 2019 lalu. Pasalnya, ruas jalan itu sudah diperbaiki oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk kepentingan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Sehingga Pemda KBB tidak mungkin mengucurkan anggaran untuk ruas jalan yang sama karena itu bisa double anggaran. Sehingga akhirnya untuk perbaikan satu ruas jalan itu dibatalkan.

Namun untuk ruas jalan lainnya dari Cikalongwetan hingga Cisarua, tetap diperbaiki sesuai rencana awal. Selain membedah akses jalan tersebut, dana pinjaman dari PT SMI juga akan digunakan untuk memperbaiki dan memperlebar ruas jalan dari BBS hingga Rongga dan Rancapanggung sampai Sarinagen Kecamatan Cipongkor.

Sehingga ditargetkan pada 2020 semua ruas jalan tersebut sudah mantap. "Dana pinjaman dari BUMN milik Kementerian Keuangan masuk ke APBD 2020. Jika Pemda KBB tidak bisa membayar cicilan, secara otomatis akan dipotong dari dana alokasi umum (DAU)," ujar dia.

Diketahui Pemda KBB berambisi memuluskan jalan di wilayah selatan tahun depan. Selain dari APBD, anggaran perbaikan jalan itu juga memanfaatkan dana pinjaman dari PT SMI.

Dana tersebut dimasukkan ke pos anggaran di PUPR khusus untuk perbaikan jalan. Besaran anggaran itu dipastikan dapat meningkatkan kualitas jalan, termasuk melebarkan hingga 8 meter dari saat ini yang hanya 4 meter.

"Adanya 10 destinasi wisata baru plus dukungan akses jalan yang baik maka PAD yang bisa dihasilkan bisa membayar bunga ke PT SMI sehingga tidak akan mengganggu APBD," kata Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2986 seconds (0.1#10.140)