Hari Sumpah Pemuda, Bupati Purwakarta dan Peserta Upacara Kenakan Pakaian Adat

Senin, 28 Oktober 2019 - 23:55 WIB
Hari Sumpah Pemuda, Bupati Purwakarta dan Peserta Upacara Kenakan Pakaian Adat
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Foto/Diskominfo Purwakarta
A A A
PURWAKARTA - Ada pemandangan lain di Kantor Pemkab Purwakarta pada Senin (28/10/2019). Mereka yang biasanya mengenakan pakaian dinas, mendadak mengenakan busana adat Nusantara.

Ya, itu merupakan cara yang dilakukan pemerintah setempat dalam mempererat persatuan dan kesatuan sebagai tema dasar peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019.

Sebelumnya, mereka pun tampak khidmat mengikuti rangkaian upacara yang dipusatkan di Taman Pasanggrahan yang dulu dikenal dengan nama Alun-alun Kian Santang. Sehingga, peringatan itu selain digelar secara khidmat juga meriah dan semarak dengan pakaian adat. Apalagi, acara ini pun diisi dengan defile sekitar 3.000 anak-anak yang juga mengenakan pakaian adat dari seluruh daerah di Indonesia.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, tujuan peserta menggunakan pakaian adat dan mengikutsertakan anak–anak dalam upacara peringatan Sumpah Pemuda, yakni untuk meningkatkan kesadaran dan memperkenalkan budaya di Indonesia.

"Dengan mengangkat tema Gebyar Nusantara, kewajiban kita untuk mengingatkan, memperlihatkan juga mempertahankan serta memperkenalkan kepada semua pihak, terutama pada generasi muda, dan anak-anak bahwa inilah Indonesia yang penuh dengan aneka budaya, keberagaman suku, agama dan inilah yang menjadi pondasi negara kita, yang diikat dalam NKRI," ujar Anne dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2019).

Anne berharap, peran pemuda saat ini harus berdampak pada perubahan Purwakarta ke arah yang lebih baik dalam pembangunan. "Kapasitas para pemuda dalam mengisi pembangunan baik di Purwakarta, Jawa Barat, maupun Indonesia. Mereka harus menjadi generasi yang penuh dengan kreativitas, inovasi dan juga integritas."

Dia pun berpesan, demi terciptanya pemuda yang berguna bagi nusa dan bangsa, untuk terus meningkatkan kemampuan. "Teruslah tingkatkan kemampuan supaya hal positif bisa ditularkan oleh mereka kepada teman-temannya yang lain. Kemudian harus menjadi pelopor dan penggerak untuk menjadi contoh dalam mengisi pembangunan di Indonesia," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5954 seconds (0.1#10.140)