Alumni 212 Yakin Bisa Pulangkan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air
A
A
A
JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 yakin bisa memulangkan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air meski Prabowo Subianto memilih masuk kabinet. PA 212 menilai Prabowo bukan lagi bagian dari mereka.
Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya bisa memulangkan sendiri HRS tanpa bantuan Prabowo Subianto. "Kami terus berjuang menegakkan keadilan melawan kezaliman bersama dengan partai atau tanpa partai selama sejalan dengan arah perjuangan kami dan kami sendiri yaitu para ulama, tokoh dan aktivis 212 insya Allah yang berjuang untuk pulangnya HRS," tuturnya kepada SINDOnews, Senin (28/10/2019).
Novel menyatakan bahwa pihaknya dalam hal ini organisasi masyarakat Islam di bawah naungan PA 212 secara tegas tidak memiliki hubungan politik dengan Koalisi Adil dan Makmur yang kala itu mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
"Seiring dengan selesainya pemilu sampai diketoknya palu di Mahkamah Konstitusi maka selesailah hubungan politik praktis antara Koalisi Adil Makmur dengan semua ormas Islam yang tergabung di PA 212 dan juga dibarengi dengan ditandai pembubaran partai- partai di kubu 02," tegas Novel.
Novel juga mengatakan bahwa pihaknya kecewa dengan sikap Prabowo yang menerima pinangan Joko Widodo untuk menjadi menteri pertahanan. Menurutnya, Prabowo bukan lagi bagian dari PA 212 karena memilih bergabung dengan koalisi pemerintahan.
"Kami mengikut kepada hasil Ijtimak Ulama IV bahwa kami menolak hasil pemilu yang curang TSMB, artinya siapa pun yang berkoalisi dengan kecurangan tersebut bukan bagian dari kami," jelasnya.
Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya bisa memulangkan sendiri HRS tanpa bantuan Prabowo Subianto. "Kami terus berjuang menegakkan keadilan melawan kezaliman bersama dengan partai atau tanpa partai selama sejalan dengan arah perjuangan kami dan kami sendiri yaitu para ulama, tokoh dan aktivis 212 insya Allah yang berjuang untuk pulangnya HRS," tuturnya kepada SINDOnews, Senin (28/10/2019).
Novel menyatakan bahwa pihaknya dalam hal ini organisasi masyarakat Islam di bawah naungan PA 212 secara tegas tidak memiliki hubungan politik dengan Koalisi Adil dan Makmur yang kala itu mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
"Seiring dengan selesainya pemilu sampai diketoknya palu di Mahkamah Konstitusi maka selesailah hubungan politik praktis antara Koalisi Adil Makmur dengan semua ormas Islam yang tergabung di PA 212 dan juga dibarengi dengan ditandai pembubaran partai- partai di kubu 02," tegas Novel.
Novel juga mengatakan bahwa pihaknya kecewa dengan sikap Prabowo yang menerima pinangan Joko Widodo untuk menjadi menteri pertahanan. Menurutnya, Prabowo bukan lagi bagian dari PA 212 karena memilih bergabung dengan koalisi pemerintahan.
"Kami mengikut kepada hasil Ijtimak Ulama IV bahwa kami menolak hasil pemilu yang curang TSMB, artinya siapa pun yang berkoalisi dengan kecurangan tersebut bukan bagian dari kami," jelasnya.
(zik)