SMAN 10 Bandung Dua Kali Diserang Kelompok Pemuda

BANDUNG - SMA Negeri 10 Bandung, Jalan Cikutra, Kota Bandung ternyata dua kali diserang oleh sekelompok pemuda tak dikenal.

Serangan pertama terjadi pada Sabtu 26 Oktober 2019 malam. Sedangkan serangan kedua terjadi pada Minggu 27 Oktober 2019 malam. (BACA JUGA: Polisi Selidiki Kasus Penyerangan SMAN 10 oleh Sekelompok Pemuda )

"Waktu Sabtu malam juga ada tapi cuma pelemparan batu besar. Tidak nyangka berlanjut sampai Minggu malam," kata Agus, petugas keamanan SMAN 10 Bandung kepada wartawan, Senin (28/10/2019).

Aksi penyerangan pada Sabtu 26 Oktober 2019 malam pun terekam karema closed circuit televison (CCTV). Pada kejadian Sabtu malam, jumlah pemuda yang melakukan penyerangan tidak sebanyak pada Minggu malam. "Yang kejadian Sabtu malam tidak banyak. Yang Minggu malam, (jumlah penyerang) banyak," ujar dia.

Saat itu, tutur Agus, di pos keamanan sekolah, ada petugas yang berjaga, Asep. Saat massa menyerang, Asep langsung mengamankan diri bersama Uwa (60), penjual pisang di Pasar Cicadas yang menginap di pos keamanan sekolah.

"Begitu ada yang menyerang, mereka (Asep dan Uwa) mengamankan diri ke dalam karena massa yang menyerang banyak sekali. Bahkan HP (handphone) milik pedagang pisang (Uwa) rusak. Saat kejadian dia (Uwa) di dalam pos, ponselnya terkena lemparan batu," tutur Agus.

Sementara itu, tim Penyelidik Satreskrim Polrestabes Bandung dan Unit Reskrim Polsek Cibeunying Kidul melakukan penyelidikan di SMAN 10 Bandung sejak tadi pagi hinga siang ini. Mereka memeriksa sejumlah saksi baik siswa, alumni, petugas keamanan, maupun guru SMAN 10.

Sejumlah alumni SMA 10, seorang pelajar asal sebuah sekolah menengah kejuruan, serta guru SMAN 10 dimintai keterangan oleh penyidik di Mapolsek Cibeunying Kaler. Namun sampai berita ini diturunkan identitas pelaku penyerangan belum diketahui.