Emil Minta Pemuda Jabar Jadi Benteng dan Teladan Positif di Era Digital

Senin, 28 Oktober 2019 - 15:47 WIB
Emil Minta Pemuda Jabar Jadi Benteng dan Teladan Positif di Era Digital
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 Tingkat Jabar di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Senin (28/10/2019). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengharapkan pemuda di era revolusi digital saat ini, menjadi pelopor dan teladan untuk hal-hal positif, selain itu benteng penangkal informasi negatif.

Harapan tersebut disampaikan Gubernur yang akrab disapa Emil itu saat menjadi pemimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tingkat Provinsi Jabar di Sport Center Arcamanik, Kota Bandung, Senin (28/10/2019). Upacara tersebut dihadiri ratusan pelajar, mahasiswa, anggota komunitas, organisasi kemasyarakat dan kepemudaan (ormas-OKP) se-Kota Bandung.

Emil Minta Pemuda Jabar Jadi Benteng dan Teladan Positif di Era Digital


Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun ini mengangkat tema 'Bersatu Kita Maju'. Tema tersebut dipilih untuk menegaskan kembali komitmen yang dibangun oleh para pemuda pada 1928 dalam Sumpah Pemuda, yakni hanya dengan persatuan, Indonesia dapat mewujudkan cita-cita bangsa.

Emil mengatakan, saat ini pemuda dihadapkan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi teknologi yang bagaikan pisau bermata dua.

Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi dan pengetahuan. Namun di sisi lain, berisi informasi negatif seperti hoaks (kabar bohong), pornografi, narkoba, pergaulan bebas, dan radikalisme.

"Harus hati-hati dengan kemajuan teknologi. Saya kira, kita pahami semua, bahwa revolusi digital ada dua sisi. Positifnya mempercepat informasi, tapi sisi buruknya hal-hal negatif juga mudah hadir," kata Emil.

Karena itu, ujar Gubernur, pemuda dituntut untuk memiliki karakter, kapasitas, dan kapabilitas, inovatif, kreatif, mandiri, dan unggul dalam menghadapi persaingan global. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan mumpuni.

"Jadi diharapkan pemuda Indonesia khususnya Jawa Barat menjadi benteng penangkal terhadap hal-hal negatif dan menjadi pelopor atau teladan untuk hal-hal positif," ujar Gubernur.

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, tandas Emil, terus berkomitmen mewujudkan pemuda yang mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi teladan bagi masyarakat, inovatif, dan bisa bersaing secara global.

"Jabar mayoritas penduduknya pemuda, organisasi kepemudaan juga sangat banyak. Kami (Pemprov Jabar) sudah banyak mendorong, termasuk membangun fasilitas pemuda. Seperti gedung creative center, tidak lain agar pemuda punya aktivitas kreatif. Pemuda itu yang penting sibuk tapi positif," tutur Emil.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8604 seconds (0.1#10.140)