Dapatkan Pendampingan, Ratusan UMKM di Bandung Didorong Naik Kelas

Minggu, 27 Oktober 2019 - 17:14 WIB
Dapatkan Pendampingan, Ratusan UMKM di Bandung Didorong Naik Kelas
Pejabat Dinas UMKM Jabar melihat pameran produk ratusan pelaku UMKM Kota Bandung pada Gelar Produk dan Temu Bisnis UMKM Jabar Juara yang digelar Sabtu dan Minggu (26-27/10/2019). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kota Bandung bersinergi melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk merealisasikan program UMKM Juara.

Pendampingan dilakukan kepada sekitar 150 pelaku usaha oleh sekitar 25 pendamping dan seorang koordinator. Proses pendampingan dilakukan hingga mereka naik kelas atau berhasil meningkatkan kualitas produk.

Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar, Tatang Suryana mengatakan, seorang pendamping tersebut mengakselerasi 12-13 pelaku usaha. Saat ini, terdapat 150 pelaku usaha dari Kota Bandung yang mengikuti program UMKM Juara.

"Mayoritas ini lanjutan dari program Wirausaha Baru sehingga perlu ada pendampingan kembali, khususnya soal produk agar lebih inovatif dan sudah orientasi ekspor," kata dia.

Menurut Tatang, total UMKM yang terdaftar pada program UMKM Juara sebanyak 2.500 UMKM dengan melibatkan 200 pendamping yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Rencananya, target UMKM Juara ditambah menjadi 3.000 pelaku usaha.

"Pendampingan ini upaya kita agar pelaku usaha bisa naik kelas yang tadinya usaha mikro jadi usaha kecil," ucapnya.

Selain pendampingan, pihaknya turut memfasilitasi temu bisnis antara UMKM dengan pengusaha besar. Temu bisnis antara UMKM dan buyer digelar berbarengan dengan Gelar Produk dan Temu Bisnis UMKM Jabar Juara pada Sabtu dan Minggu (26-27/10/2019).

Untuk UMKM dari Kota Bandung, imbuh Tatang, buyer lebih tertarik terhadap produk fesyen dan kuliner. "Ada 50 buyer yang diundang untuk temu bisnis bersama pelaku usaha di Kota Bandung. Jadi, diharapkan nanti buyer bisa menjadi mitra," ucapnya.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya pendampingan yang dilakukan Pemprov Jabar bekerja sama dengan Pemkot Bandung dalam meningkatkan kapasitas produk UMKM.

Apalagi, kata dia, di Kota Bandung ada sekitar 140.000 UMKM. Namun, baru 6.000 UMKM yang tercatat di Dinas Koperasi dan UMKM. Artinya, masih ada sekitar 8.000 pelaku usaha yang tidak tercatat.

"Menurut data, UMKM di Kota Bandung memberi kontribusi sekitar 80 persen terhadap PDB (produk domestik bruto). Makanya, kami berharap, pendampingan dan gelar kriya ini rutin digelar karena mereka memang perlu sekali dibantu sosialisasikan produk. Kami berharap, UMKM bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri," katanya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8417 seconds (0.1#10.140)