Dukung Idham Azis Jadi Kapolri, Bursah Zarnubi Minta IPW Jangan Gaduh

Sabtu, 26 Oktober 2019 - 11:49 WIB
Dukung Idham Azis Jadi Kapolri, Bursah Zarnubi Minta IPW Jangan Gaduh
Komjen Pol Idham Azis direkomendasikan Kompolnas menjadi Kapolri. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi mendukung penuh Komjen Pol Idham Azis sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Menurut Bursah, diajukannya Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pengganti Jenderal Pol M Tito Karnavian, tidak perlu dipolemikkan. "Saya mendukung penuh pada Idam Azis jadi Kapolri," kata Bursah kepada wartawan, Sabtu (26/10/2019).

Menurut Bursah, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah tepat mengusulkan Idham Azis sebagai Kapolri kepada Presiden Jokowi. Rekomendasi Kompolnas itu pun diketahui telah disetujui oleh Presiden. "Biarkan teman-teman di Komisi III DPR nanti bekerja melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and propertest)," ujar dia.

Bursah menuturkan, Komjen Pol Idham Azis, mantan Kapolda Metro Jaya 2017 silam itu, merupakan sosok layak memimpin Polri. Ketika Idham menjadi Kapolri, diyakini bakal berkerja maksimal.

"Jadi tidak perlu ada polemik, karena penunjukan Kapolri ini hak proregatif Presiden. Jadi tak perlulah mempersoalkan itu karena pencalonan pak Idham Azis ini sudah sesuai peraturan," tutur Bursah.

Bursah juga meminta Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) tak membuat kegaduhan baru soal diajukannya Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri.

"Karena tidak ada yang salah dari pencalonan pak Idham ini. Kita beri saja waktu DPR bekerja. Kita tak perlu gaduh," ungkap Bursah yang juga aktivis demokrasi senior ini.

Untuk diketahui, Komjen Pol Idham Azis ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri. Idham menggantikan Jenderal Pol M Tito Karnavian setalah Tito dipercaya Jokowi menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Kabinet Kerja Indonesia Maju.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0108 seconds (0.1#10.140)