Dari Mobil Baheula hingga Prototipe Bus Masa Depan Ada di Museum Hino

Jum'at, 25 Oktober 2019 - 23:03 WIB
Dari Mobil Baheula hingga Prototipe Bus Masa Depan Ada di Museum Hino
Pengunjung melihat mobil jadul yang pernah diproduksi Museum Hino. Foto/SINDOnews/Dzikry Subhanie
A A A
TOKYO - Museum Hino di Kota Tokyo, Jepang, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat. Dari koleksi mobil jaman dulu (jadul) alias baheula hingga prototipe (rancang bangun) mobil masa depan dapat dilihat di sini.

SINDOnews berkesempatan mengunjungi museum yang berada di Hino Auto Plaza, Minamino, Hachioji, Tokyo ini pada Jumat (25/10/2019) pagi.

Di bagian luar museum ini ada sejumlah koleksi mobil, seperti Hino Ranger yang digunakan untuk Dakar Rally pada 1996. Ada juga HIMR Hybrid Bus yang merupakan bus hybrid pertama di dunia yang diproduksi pada 1991.

Tampak pula mobil pemadam kebakaran (damkar) jadul yang digunakan tahun 1974-1997. Bus tingkat model RY638AA Gr tahun 1985 juga dipajang di sini.

Begitu masuk ke lobi, tampak truk pertama yang diproduksi Hino. Truk bertipe TGE-A tersebut dibuat dan diproduksi pada 1917.

Di lantai 2 museum yang dibuka gratis untuk umum ini antara lain terdapat Miniatur Car Diorama dan panel yang antara lain berisi informasi tentang sejarah dan model mobil buatan Hino, sejarah Hino Motors, serta Inductees of The Japan Automotive Hall of Fame.

Ada pula teater mini yang menampilkan perjuangan pebalap yang menggunakan truk Hino dalam ajang Dakar Rally. Turun kembali, pengunjung disajikan protipe mobil masa depan electric vehicle Poncho yang body-nya didominasi warna hijau.

Belum diketahui kapan bus masa depan berpenumpang 10 orang itu akan diproduksi. Selain beragam mobil tersebut, ada pula ruangan khusus berisi mesin-mesin pesawat yang diproduksi Hino.

Bagi Anda yang berkunjung ke Tokyo, bisa meluangkan waktu mengunjungi museum ini. Museum Hino buka dari Senin sampai Jumat pukul 10.00-16.00. Pada Sabtu ke-2 dan ke-4 setiap bulan, museum ini juga buka pada jam yang sama.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8260 seconds (0.1#10.140)