Sarapan Bersama Dubes dan CEO, Ridwan Kamil Tawarkan Investasi USD59 Miliar

Kamis, 24 Oktober 2019 - 23:15 WIB
Sarapan Bersama Dubes dan CEO, Ridwan Kamil Tawarkan Investasi USD59 Miliar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mempresentasikan potensi-potensi prospek dan informasi terkait investasi kepada dubes dan CEO dalam Ambassador Breakfast Meeting di Hotel Hilton, Kota Bandung, Kamis (24/10/2019). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sarapan bersama duta besar (dubes) negara sahabat dan CEO perusahaan ternama dalam kegiatan Ambassador Breakfast Meeting di Hotel Hilton, Kota Bandung, Kamis (24/10/2019).

Kesempatan tersebut dimanfaatkan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil untuk mempresentasikan potensi-potensi prospek dan informasi terkait investasi. Para dubes dan CEO pun dapat menggali potensi maupun tata cara berinvestasi di Tanah Pasundan dalam bentuk tanya jawab.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang dipimpin oleh Dino Pati Djalal. Semua pihak yang hadir duduk bersama dalam satu meja sambil menikmati hidangan.

Adapun yang hadir dalam kegiatan itu, yakni dubes untuk Indonesia dari Polandia, Uni Eropa, Belanda, India, Finlandia dan perwakilan Kanada. Sementara perusahaan yang hadir terdiri dari dalam dan luar negeri, yakni dari Benua Asia, Eropa, dan Amerika.

Emil mengatakan, kegiatan ini adalah ajang untuk mempraktikan door to door marketing untuk sejumlah proyek di Provinsi Jabar. Dia menyebutkan, potensi proyek yang ditawarkan oleh pihaknya senilai USD59 miliar.

"Jadi bukan bisnis jaga warung. Kalau politik ekonomi jaga warung adalah nunggu orang datang, Jabar melakukan polanya door to door, menjemput rezeki," ujarnya.

Menurut Emil, dalam kegiatan tersebut, sedikitnya terdapat 12 pertanyaan dari sejumlah dubes dan CEO, di antaranya terkait isu sosial politik di Jabar yang notabene sebagai provinsi dengan jumlah muslim terbanyak di Indonesia.

Sedangkan hal yang paling kongkret dari kegiatan ini, yaitu penyerahan surat kesepakatan oleh CEO TVS dari India yang hendak menyumbangkan motor pengangkut sampah.

"Tadi juga saya tawarkan forum CSR (corporate social responsibility) Jabar, mereka akan bergabung, Pak Dino yang atur, mereka akan membelanjakan CSR sesuai kebutuhan kita," katanya.

Emil menambahkan, pihaknya mengangkat Dino Pati Djalal sebagai penasehat. Menurut dia, mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) tersebut memiliki jaringan yang luas dengan sejumlah pihak di luar negeri.

"Beliau sebagai mantan Wamenlu yang memiliki jaringan luar biasa, jadi Pak Dino nanti akan memimpin whatsapp grup. Ini 3.0 dynamic goverment," katanya.

Sementara itu, Dino Patti Djalal mengatakan, sedikitnya ada sekitar 50 tamu yang hadir dimana tujuh di antaranya dari negara yang mewakili kedutaan, enam dubes, dan sisanya CEO serta level eksekutif korporasi.

"Negaranya kalau CEO ada dari Singapura, Jepang, Amerika, Afrika Selatan, Thailand, dan kita inginnya kegiatan ini digelar lagi tahun depan. Keinginan kita setidaknya dua kali setahun atau lebih bergantung jadwal Pak Gubernur," ujar Dino.

Dino pun memastikan, akan membantu Jabar memperkenalkan relasi di Jepang untuk konferensi bisnis pada pekan depan. Menurut dia, Jabar patut dibanggakan karena 60 persen perusahaan manufaktur nasional berada di Jabar. Selain itu, kompetitif dan produktivitas Jabar juga berada di atas rata-rata nasional.

"Bahkan pertumbuhan ekonomi Jabar di atas nasional. Kalau tantangannya, UMR (upah minimum regional), birokrasi respons. Jadi pemerintah daerah jangan terlalu birokratis, menjemput bola, yang inovatif dan memberlakukan investor sebagai mitra," jelasnya.

Sebagai mantan Dubes Indonesia untuk Amerika, Dino mengaku, paham betul sejumlah dinamika yang sering dikeluhkan oleh para investor saat akan menanamkan modalnya, di antaranya tak jarang merasa diperlakukan sebagai sapi perah

"Padahal bagi pemerintah daerah, kunci sukses itu harus membuat investor untung dulu. Tapi yang terjadi mereka bayar pajak, banyak yang kerja, dan dia jadi agen kita untuk promosi. Padahal , kalau mereka sukses, Jabar akan sukses dari segi pajak, investasi, lapangan kerja," tandasnya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6585 seconds (0.1#10.140)