Pengobatan Gratis Digelar MNC Peduli, PDUI dan POC Indonesia di Kampung Naga

Rabu, 23 Oktober 2019 - 20:00 WIB
Pengobatan Gratis Digelar MNC Peduli, PDUI dan POC Indonesia di Kampung Naga
Aksi sosial pengobatan gratis dan bantuan bibit pohon dan benih ikan digelar MNC Peduli, PDUI dan POC Indonesia di Kampung Naga, Desa Neglasari, Salawu, Tasikmalaya, Jabar. Foto/MNC Peduli
A A A
TASIKMALAYA - Aksi sosial pengobatan gratis dan bantuan bibit pohon dan benih ikan digelar MNC Peduli, PDUI dan POC Indonesia di Kampung Naga, Desa Neglasari, Salawu, Tasikmalaya, Jabar.

Kampung Naga letaknya cukup jauh dari pusat kesehatan sehingga kurang terjangkau oleh tenaga kesehatan lokal. Namun, Kampung Naga merupakan komunitas tradisonal yang tetap mempertahankan adat istiadat sehingga mengundang kekaguman dan menarik perhatian masyarakat, baik dalam maupun luar negeri untuk berkunjung.

Karena itu MNC Peduli melalui RCTI dalam rangkaian HUT ke-30 MNC Group mengadakan pengobatan gratis untuk 500 warga Kampung Naga dan sekitarnya.

Selain bekerjasama dengan Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI), juga menggandeng Komunitas POC Indonesia yang memberikan 5.000 bibit pohon dan benih ikan secara gratis. Kegiatan ini juga diikuti komunitas lainnya.

"Bukan hanya kepada orang dewasa, pengobatan secara gratis juga dilakukan kepada anak-anak dan balita, yang tinggal dikampung naga kabupaten tasikmalaya," kata Ketua POC Indonesia, Azwi Bagindo.

Sementara Head Integrated Corporate Secretary MNC Media, Tony Andrianto menjelaskan bahwa MNC Peduli melalui RCTI bukan pertama kalinya bekerjasama dengan PDUI maupun POC Indonesia. Hal itu karena sama-sama memiliki tujuan untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan, terutama untuk masyarakat yang sulit mendapatkan akses kesehatan. "Ke depan kerjasama ini bisa terus berlanjut, sehingga akan makin banyak masyarakat yang mendapat bantuan dan kesejahteraan meningkat," ujarnya.

Lokasi Kampung Naga yang dikelilingi oleh bukit dan lembah menjadi tantangan tersendiri bagi paramedis yang tergabung dalam PDUI untuk menuju lokasi pengobatan. Namun semua itu terbayar dengan antusiame warga Kampung Naga dan sekitarnya yang mendatangi lokasi pengobatan gratis.

Penasehat PDUI Banten, Dr Arius Karman mewakili ketua umum PP PDUI menjelaskan, sebanyak 15 personel kesehatan diturunkan dalam kegiatan ini. Tim terdiri dari 8 dokter, 2 perawat, 3 petugas farmasi dan 2 bidan untuk membantu masyakarat Kampung Naga dan sekitarnya memperoleh layanan kesehatan. "Semoga dengan hadirnya tim kesehatan dari PP PDUI ini bisa membantu warga yang kesulitan mencapai akses pengobatan, serta memperoleh tambahan pengetahuan tentang kesehatan," harapnya.

Warga Kampung Naga hingga kini bertahan tidak menggunakan listrik, untuk penerangan sehari-hari warga menggunakan lampu minyak, dan kayu bakar untuk memasak. Keunikan lain dari Kampung Naga adalah bentuk rumah yang terbuat dari bahan lokal, letak rumah yang tersusun rapi dengan desain seragam menghadap barat atau timur. Selain itu jumlah rumah tetap 103, di mana 100 merupakan rumah warga sementara 3 lainya merupakan lumbung, pendopo dan masjid.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2070 seconds (0.1#10.140)