Sebelum Puslabfor Turun, Polisi Sterilkan Lokasi Terbakarnya Pipa Pertamina

Rabu, 23 Oktober 2019 - 15:47 WIB
Sebelum Puslabfor Turun, Polisi Sterilkan Lokasi Terbakarnya Pipa Pertamina
Kapolsek Cimahi Selatan, Kompol Sutarman melakukan pengamanan di lokasi terbakarnya pipa Pertamina yang sudah dipasang garis polisi di Kampung Mancong RT 02/01, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (23/10/2019). Foto/SINDOnews/Adi
A A A
CIMAHI - Aparat Polres Cimahi masih mengamankan lokasi terbakarnya pipa minyak milik Pertamina di Kampung Mancong RT 02/01, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi , Rabu (23/10/2019). Selain penempatan petugas yang berjaga untuk sterilisasi, di sekitar lokasi juga dipasangi garis polisi dan pamplet tulisan peringatan dilarang masuk dan dilarang merokok di sekitar lokasi kejadian.

Tampak juga petugas dari pihak Pertamina yang berusaha melakukan penyedotan dari pipa untuk menguras BBM yang tersisa karena dikhawatirkan kembali terjadi kebakaran susulan.

Sementara material sisa limpahan BBM masih banyak terlihat mengaliri sawah dan kali yang berada tidak jauh dari tempat kejadian. (Baca: Li Xuanfeng WNA China Korban Tewas Akibat Kebakaran Pipa Pertamina)

"Kami mengamankan lokasi di sini sampai selesai, hingga pembersihan sisa BBM dilakukan, dan untuk menjaga arus lalu lintas dari Margaasih ke Cimahi Selatan atau sebaliknya," kata Kapolsek Cimahi Selatan, Polres Cimahi, Kompol Sutarman, di lokasi kejadian Rabu (23/10/2019).

Menurutnya pemasangan garis polisi juga sebagai upaya sterilisasi agar proses penyelidikan tidak terganggu. Apalagi tim dari Polres Cimahi dan Polda Jabar yang juga melibatkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan melakukan oleh TKP dan investigasi guna memastikan penyebab terjadinya insiden tersebut sehingga lokasi di sekitar TKP harus diamankan.

Pihaknya juga tetap melarang warga untuk mendekati lokasi karena dikhawatirkan masih ada cairan dari pipa Pertamina yang bisa memicu api. Disinggung apakah ada korban jiwa lainnya yang ditemukan, Sutarman menyebutkan hasil penelusuran tidak ada korban baru, jadi korban hanya satu orang yang ditemukan, Selasa (22/10/2019).

"Keterangan dari pihak KCIC ada 13 pekerja yang terdiri dari 10 WNI dan 3 WNA. Setelah dikumpulkan dan diperiksa hanya ada 12 karena seorang meninggal," ucapnya.

Sementara itu Kabid Pemadam Kebakaran pada Dinas Satpol PP dan Damkar KBB, Nanan Sunandar mengatakan, di hari pertama usai insiden pihaknya sudah menarik armadanya dari lokasi kejadian. Sedangkan pada saat kejadian terjadi pihaknya mengerahkan mobil pemadam ke lokasi hingga malam karena saat itu api sangat besar. Bukan hanya dari KBB tapi ada juga dari Kabupaten Bandung.

"Kalau sekarang karena api sudah bisa dikendalikan, armada sudah ditarik. Yang stanby dari Cimahi saja karena mereka punya kekuatan armada mobil damkar sekitar 16 unit dan itu sudah cukup karena ada juga dari Pertamina," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8583 seconds (0.1#10.140)