Pipa BBM Pecah dan Terbakar Diduga Terkena Proyek Kereta Cepat

Selasa, 22 Oktober 2019 - 15:47 WIB
Pipa BBM Pecah dan Terbakar Diduga Terkena Proyek Kereta Cepat
Petugas berupaya memadamkan api dari kebakaran pipa BBM Pertamina di Jalan Mancong RW 01, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/10/2019). Foto/Dokumentasi Damkar Cimahi
A A A
CIMAHI - Pipa bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina di Jalan Mancong RW 01, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pecah dan terbakar, Selasa (22/10/2019).

Diduga kuat pecah dan terbakarnya pipa ini karena terkena pekerjaan proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) yang sedang dalam proses pemasangan tiang pancang.

Komandan Regu (Danru) I Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi, Indrahadi membenarkan jika telah terjadi kebakaran yang berasal dari pipa minyak. Api pertama kali terlihat oleh warga sekitar pukul 14.00 WIB karena api membumbung tinggi disertai kepulan asap hitam yang sangat pekat.

"Ya memang betul ada pipa minyak yang terbakar. Ini kategori kebakaran besar dan sedang dalam penanganan," ucapnya.

Kondisi api yang sangat besar membuat sejumlah mobil pemadam kebakaran dari beberapa wilayah terdekat ikut membantu ke lokasi. Damkar Cimahi sendiri mengerahkan sebanyak lima mobil pancar dan dua mobil rescue ke lokasi. Proses pemadaman tidak mudah karena besarnya api sehingga petugas tidak dapat terlalu mendekat ke sumber api.

"Kami mengerahkan lima mobil pemadam ke lokasi dan dua mobil rescue. Personel sedang melakukan penanganan, tapi memang tidak mudah karena api sangat besar," terangnya.

Salah seorang saksi mata, Dadang Suhendra (45) menyebutkan, sebelum api menyala terdengar ada ledakan cukup kencang di proyek trase kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut. Di bawah lokasi proyek kereta cepat itu memang terdapat pipa minyak milik Pertamina. Saat terjadi kebakaran banyak pekerja yang berlarian untuk menghindari api.

"Itu di lokasi sepertinya ada pengerjaan pengeboran. Saya lagi ngobrol dan lihat pekerja pada lari pas api muncul, karena ada ledakan," ucapnya.

Menurutnya, jarak antara titik kebakaran dengan hunian warga sekitar 100 meter sehingga banyak juga warga yang menghindar untuk menyelamatkan diri. Warga juga khawatir jika api terus membesar karena hembusan angin di lokasi kejadian sangat kencang. "Warga juga disuruh mengungsi dan tidak boleh mendekat ke lokasi," kata dia.

Berdasarkan pantauan pukul 15.00 WIB, api masih menyala dan belum bisa dikendalikan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar). Kebakaran pipa minyak yang tepat berada di pinggir jalan tol ini juga mengakibatkan arus kendaraan di Tol Purbaleunyi mengalami macet total khususnya yang mengarah ke Cileunyi.

Lajur jalan yang tepat bersebelahan dengan sumber kebakaran ditutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1527 seconds (0.1#10.140)