Hari Santri Nasional di Pangandaran Diharapkan Jadi Pemersatu Umat

Selasa, 22 Oktober 2019 - 15:41 WIB
Hari Santri Nasional di Pangandaran Diharapkan Jadi Pemersatu Umat
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
PANGANDARAN - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-4 di Kabupaten Pangandaran diharapkan menjadi pemersatu umat.

Ketua Pelaksana Peringatan HSN ke-4 Jenal Abidin mengatakan, peringatan hari santri nasional yang digelar setiap 22 Oktober bukan acara seremonial semata.

"Santri merupakan salah satu barisan penyelamat bangsa dari berbagai ancaman terhadap kesatuan dan persatuan bangsa," kata Jenal Abidin.

Kiyai muda Pangandaran ini mengemukakan, santri saat ini tidak lagi dikategorikan kelompok kampungan. Tetapi saat ini santri harus bisa menjungjung tinggi peran di masyarakat.

Pada HSN ke-4 kali ini, ujar dia, ada suasana berbeda dari HSN sebelumnya. Panitia menyediakan sarana untuk acara Santri Fair dengan 50 stan bazar dan pameran.

"Fasilitas stan bazar dan pameran kami sediakan untuk para santri dan pelaku UMKM agar memiliki motifasi dalam pengembangan ekonomi dan bisnis," ujar dia.

Sebagai kelompok religius, tutur Jenal, santri diharapkan menjungjung tinggi nilai-nilai resolusi jihad yang dilahirkan pada 22 Oktober 1945 oleh Rois Akbar KH Hasyim Ashari.

"Amanat resolusi jihad di antaranya mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum Agama Islam, termasuk sebagai satu kewajiban bagi tiap umat Islam," tutur Jenal.

Amanat lain dalam Resolusi Jihad, santri juga berperang menolak dan melawan penjajah itu fardhlu ain hukumnya atau harus dikerjakan tiap umat Islam baik laki-laki, perempuan, baik bersenjata maupun tidak bagi yang berada jarak lingkaran 94 kilo meter dari tempat masuk kedudukan musuh.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.8141 seconds (0.1#10.140)