Kapolda Jabar Minta Maaf kepada Manajemen dan Bobotoh Persib

Selasa, 22 Oktober 2019 - 13:35 WIB
Kapolda Jabar Minta Maaf kepada Manajemen dan Bobotoh Persib
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyampaikan permohonan maaf lantaran belum bisa memberikan izin bagi Persib bertanding di Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi memintaa maaf kepada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), pemain Persib, dan bobotoh karena beberapa waktu lalu tak memberi izin kepada Persib Bandung untuk berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Permohonan maaf tersebut disampaikan Kapolda didampingi Wakapolda Jabar Brigjen Pol Akhmad Wiyagus, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, Kabid Humas Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dan beberapa pejabat utama Polda Jabar, saat berkunjung ke Graha Persib atau Kantor Manajemen PT PBB di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (22/10/2019).

Diketahui, sejumlah agenda laga Persib gagal dilaksanakan di Bandung. Seperti pertandingan antara Persib Bandung melawan Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Kedatangan Kapolda dan rombongan disambut oleh Manajer Persib Bandung H Umuh Muchtar, Komisaris Persib Kuswara S Taryono, panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib Budhi Bram Ravhman yang langsung menerima kedatangan Kapolda Jabar beserta Wakapolda dan pejabat utama Polda Jabar. Hadir pula bobotoh Persib dari Viking Persib Club, Bomber, dan The Bomb.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, kedatangannya ke Graha Persib ini dalam rangka silaturahmi dengan pendukung Persib dan manajemen.

"Saya juga kan bobotoh. Jadi saya ke sini untuk silaturahmi agar tak ada salah paham terkait kenapa kemarin-kemarin polisi tidak memberi Izin pertandingan Persib di Bandung. Saya mohon maaf kepada manajemen, pemain, dan bobotoh," kata Rudy.

Rudy memberi penjelasan terkait Polda Jabar tak memberi bagi Persib berlaga di Bandung. Situasi keamanan saat itu tidak memungkinkan. Selain banyak aksi unjuk rasa dan menjelang pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.

Jika kondisi keamanan dan kondusivitas dinilai memungkinkan, ujar Rudy, Polda Jabar berjanji siap memberi izin dan mengamankan pertandingan Persib di Bandung dan Jabar. "Saya berjanji akan memimpin langsung pengamanan Persib saat bertanding di Bandung atau Jabar," ujar Rudy.

Manajer Persib H Umuh Muchtar mengatakan, silaturahmi Kapolda Jabar dan jajaran sangat ditunggu oleh manajemen Persib dan bobotoh.

"Kami apresiasi. Karena ini sebuah kebaikan. Insya Allah mulai dari sekarang, kami mendukung Polda Jabar. Jika tak diizinkan permohonannya (izin pertandingan Persib di Bandung), kami mengerti situasinya," kata Umuh.

Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini mengemukakan, manajemen Persib siap bertanggung jawab setiap melaksanakan pertandingan kandang. "Kami siap. Kalo sudah ada izin, saya siap mengikuti prosedur," ujar Pak Haji.

Sementara itu, perwakilan Bobotoh Persib dari Viking Persib Club Heru Joko mengatakan, sangat mengapresiasi langkah Polda Jabar menemui manajemen dan bobotoh Persib.

"Kami sangat mengpresiasi besar Pak Kapolda mendatangi kami. Kami juga minta maaf ke bobotoh atas situasi saat itu yang tidak memungkinkan. Kami banyak nge-bully (mem-bully Kapolda Jabar) bukan karena benci. Kami melihat bobotoh kecewa," kata Heru Joko kepada wartawan susai pertemuan.

Pria yang akrab disapa Herjok ini berharap situasi dan kondisi keamanan kondusif sehingga Persib Bandung bisa berlaga di Bandung.

"Kami harapkan seperti itu. Selama ini, bobotoh telah berusaha, bergerak. semua sudah kerja, Viking, The Bomb, Bomber. Namun situasi kondisinya yang tidak berpihak," ujar dia.

Bahkan, beberapa waktu lalu, ungkap Herjok, perwakilan bobotoh diskusi dengan Kapolres Bandung. AKBP Indra Hermawan terkait situasi keamanan.

"Di Soreang pun ada Pilkades Serentaj yang digelar hampir di 200 desa. Ya kami sudah maksimal mencoba melakukan pendekatan. Namun analisa polisi harus kita hargai juga," pungkas Herjok.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5588 seconds (0.1#10.140)