Angin Puting Beliung Rusak Bangunan dan Tumbangkan Pohon di KBB

Senin, 21 Oktober 2019 - 15:08 WIB
Angin Puting Beliung Rusak Bangunan dan Tumbangkan Pohon di KBB
Atap bangunan sekolah di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB, roboh akibat diterjang angin puting beliung pada Senin (21/10/2019) pagi. Foto/Dokumen Tramtib Kecamatan Lembang
A A A
BANDUNG BARAT - Angin puting beliung menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin (21/10/2019) pagi.

Akibat amukan angin kencang itu, beberapa rumah warga rusak cukup parah dan sejumlah pohon bertumbangan. Bahkan ada yang sempat menutup akses jalan.

Pohon tumbang terjadi di Jalan Kolonel Masturi, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang. Lantaran melintang di tengah jalan, petugas kepolisian dan TNI dibantu oleh warga kemudian bersama-sama memotong dan mengevakuasi pohon tersebut agar tak menghalangi arus lalu lintas kendaraan.

Kemudian sebuah bangunan sekolah di Desa Jayagiri juga dilaporkan mengalami kerusakan. Termasuk beberapa rumah dan pohon yang rusak serta tumbang di wilayah Kampung Gandok, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang.

Sementara di wilayah Kecamatan Cisarua, puting beliung mengakibatkan genting atap rumah warga beterbangan.

"Atap rumah saya gentengnya sebagian terbang terbawa angin puting beliung. Rumah warga lain lebih parah. Bahkan ada yang sempat tertimpa genteng yang kebawa terbang," kata salah seorang warga Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua Freni Mulya (38).

Menurut dia, angin puting beliung datang secara tiba-tiba yang membuat sebagian warga yang sedang beraktivitas di rumah kaget. Apalagi kondisi cuaca sedang panas dan tidak terlihat tanda-tanda akan turun hujan.

Angin, ujar dia, berembus sangat kencang dari arah timur ke barat dan berlangsung dalam hitungan detik. Namun hembusan angin kencang itu datang berulang-ulang.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB Duddy Prabowo menuturkan, pihaknya belum menerima laporan resmi terkait dengan dampak kerusakan akibat angin puting beliung pada Senin pagi.

Namun pihaknya sempat melihat langsung pohon tumbang di Jalan Kolonel Masturi yang sedang dibersihkan petugas. "Saat itu memang saya sedang melintas di lokasi dan petugas sudah menanganai langsung pohon yang tumbang menghalangi jalan itu," ucapnya.

Diakuinya angin puting beliung ini sebagai fenomena alam yang terjadi tiba-tiba karena dari BMKG juga belum ada surat pemberitahuan untuk waspada angin kencang.

Pihaknya masih fokus dalam mengatasi bencana kekeringan terutama suplai air bersih ke warga yang sudah sulit mendapatkan air bersih.

"Kami masih fokus penanganan kekeringan. Tapi petugas kami tetap disiagakan mengantisipasi kejadian tiba-tiba seperti angin puting beling ini," kata Duddy.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.4177 seconds (0.1#10.140)