Ketua KNPI Dukung Pernyataan Erick Thohir soal Menteri Berkeringat
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan mantan Ketua TKN Erick Thohir terkait posisi kabinet sebaiknya diisi oleh orang yang berkeringat mendapat dukungan dari Ketua DPP KNPI Bambang Pria Kusuma.
Bambang menyebut bahwa pernyataan Erick Thohir tersebut merepresentasikan aspirasi relawan dan tim pemenangan yang berjuang dalam proses memenangkan Jokowi ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Apa yang dikatakan Bang Erick itu benar sekali. Dia punya tanggung jawab moril sebagai mantan Ketua TKN. Sepatutnya memang, dalam kabinet, Pak Jokowi dibantu oleh orang-orang yang memiliki pengalaman bersama beliau. Chemistry itu penting," kata Bambang dalam keterangan persnya, Senin (21/10/2019).
Mantan Bendahara Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu mengemukakan, pernyataan Erick Thohir tidak bisa dipandang politis sebagai "politik bagi-bagi kue".
Yang terpenting, ujar dia, dalam kabinet adalah keharmonisan dalam visi dan kebijakan. Sehingga dibutuhkan figur yang tidak hanya profesional, tapi juga loyal.
“Yang dituntut dari menteri kabinet itu bukan hanya berkompeten, tapi juga wajib loyal dan tegak lurus kepada Presiden. Indikator loyalitas itu diuji dalam proses dan waktu. Salah satunya dalam proses pemenangan pilpres. Ini penting dalam rangka menciptakan keharmonisan kabinet," tandas Bambang.
Bambang menyebut bahwa pernyataan Erick Thohir tersebut merepresentasikan aspirasi relawan dan tim pemenangan yang berjuang dalam proses memenangkan Jokowi ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Apa yang dikatakan Bang Erick itu benar sekali. Dia punya tanggung jawab moril sebagai mantan Ketua TKN. Sepatutnya memang, dalam kabinet, Pak Jokowi dibantu oleh orang-orang yang memiliki pengalaman bersama beliau. Chemistry itu penting," kata Bambang dalam keterangan persnya, Senin (21/10/2019).
Mantan Bendahara Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu mengemukakan, pernyataan Erick Thohir tidak bisa dipandang politis sebagai "politik bagi-bagi kue".
Yang terpenting, ujar dia, dalam kabinet adalah keharmonisan dalam visi dan kebijakan. Sehingga dibutuhkan figur yang tidak hanya profesional, tapi juga loyal.
“Yang dituntut dari menteri kabinet itu bukan hanya berkompeten, tapi juga wajib loyal dan tegak lurus kepada Presiden. Indikator loyalitas itu diuji dalam proses dan waktu. Salah satunya dalam proses pemenangan pilpres. Ini penting dalam rangka menciptakan keharmonisan kabinet," tandas Bambang.
(awd)