Pj Bupati KBB Berharap RSUD Cikalongwetan Naik Kelas

Rabu, 05 September 2018 - 17:00 WIB
Pj Bupati KBB Berharap RSUD Cikalongwetan Naik Kelas
Pj Bupati KBB Dadang Mohamad Masoem saat meninjau kelengkapan fasilitas RSUD Cikalongwetan dan kesiapan tenaga medis di rumah sakit pelat merah ini yang diharapkan bisa naik kelas menjadi Tipe C. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Manajemen RSUD Cikalongwetan yang berada di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditargetkan bisa membawa rumah sakit ini naik kelas dari Tipe D menjadi Tipe C. Walaupun berada di daerah pinggiran dan beroperasi setahun, fasilitas bangunan RSUD Cikalongwetan sangat representatif sehingga sangat layak untuk menjadi rumah sakit rujukan di KBB.

"Pak Pj Bupati KBB tadi pagi sempat datang melakukan general check up dan sempat berkeliling (rumah sakit). Dia cukup takjub dengan bangunan RSUD Cikalongwetan dan berharap rumah sakit ini bisa naik kelas dari Tipe D ke Tipe C," kata Direktur RSUD Cikalongwetan dr Ridwan Abdullah Putra kepada SINDOnews, Rabu (5/9/2018).

Menurut Ridwan, selain berkeliling memantau fasilitas rumah sakit, Pj Bupati KBB Dadang Mohamad Masoem juga sempat beraudiensi dengan tenaga medis dan karyawan. Poin penting yang disampaikannya adalah bagaimana pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan. Keberadaan bangunan, fasilitas alat kesehatan, serta SDM juga harus dijaga dan diperlakukan dengan layak.

Selain itu, lanjutnya, dibandingkan dengan rumah sakit di daerah pinggiran yang pernah dia kunjungi, Pj Bupati menilai RSUD Cikalongwetan adalah yang paling megah. Bahkan, Pj Bupati tidak menyangka di wilayah pinggiran KBB yang jauh dari pusat kota ada rumah sakit yang bangunannya cukup megah. Sehingga, dia yakin ke depan RSUD Cikalongwetan akan berkembang dengan pesat.

"Untuk masyarakat pinggiran dan yang berbatasan dengan daerah tetangga, rumah sakit ini harus jadi pusat rujukan. Apalagi kalau nantinya sudah bekerja sama dengan BPJS," kata Ridwan menyampaikan apa yang dikatakan Pj Bupati.

Terkait dengan keinginan Pj Bupati agar RSUD naik kelas ke Tipe C, Ridwan mengaku akan berupaya merealisasikan target tersebut. Caranya adalah dengan lebih menambah personel tenaga medis yang masih kekurangan sekitar 75 tenaga paramedis, 50 tenaga penunjang medis, dan 15 tenaga medis. Sementara, untuk melengkapi fasilitas alat kesehatan bisa dengan meminta bantuan pendanaan seperti dari APBN dan APBD provinsi maupun kabupaten.

"Kami saat ini memang masih kekurangan tenaga medis khususnya dokter spesialis, seperti spesialis bedah, mata, saraf, anak, spesialis radiologi, spesialis rehabilitasi medis, dan spesialis bedah tulang," sebutnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4223 seconds (0.1#10.140)