Gandeng Investor, PT BIJB Mulai Fokus Garap Bisnis Kargo

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 21:34 WIB
Gandeng Investor, PT BIJB Mulai Fokus Garap Bisnis Kargo
Direktur PT BIJB Muhammad Singgih. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai pengelola BIJB menggandeng investor untuk mengembangkan bisnis kargo di kawasan bandara yang terletak di Kertajati, Kabupaten Majalengka itu.

Langkah tersebut diambil seiring perkembangan bisnis e-commerce yang terus meningkat. Ke depan, selain menjadi bandara terbesar kebanggaan warga Jabar, BIJB diharapkan menjadi pusat bisnis kargo di Provinsi Jabar, bahkan nasional.

Direktur PT BIJB Muhammad Singgih mengatakan, pemanfaatan kawasan untuk kargo di BIJB baru sekitar setengah hektare. Padahal, kawasan yang disiapkan untuk pengembangan bisnis kargo luasnya mencapai 12 hektare.

Dalam pengembangan bisnis kargo di BIJB, lanjut Singgih, pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan tiga perusahaan berpengalaman yang bergerak di bidang kargo.

"Ada tiga perusahaan (yang menandatangani MoU), ada Pos Logistik, Pos Indonesia, dan Jasa Angkasa Semesta," sebut Singgih di sela-sela West Java Investment Summit (WJIS) di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (18/10/2019).

Disinggung soal nilai investasi pengembangan bisnis kargo tersebut, Singgih mengaku belum menghitungnya rinci, termasuk nilai konstruksi dan infrastruktur penunjang lainnya.

"Kita gak bisa memperkirakan. Nanti habis MoU akan dihitung. Tapi, kalau dilihat dari yang sudah ada, luas 5.000 meter itu investasinya bisa mencapai Rp30 miliar," katanya.

Lebih lanjut Singgih mengatakan, kerja sama yang dibangun tersebut tak lepas dari instruksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menginginkan BIJB menjadi pusat bisnis yang implementatif dan pusat e-commerce.

"Harapannya, barang-barang dari luar negeri bisa masuk melalui BIJB karena barang-barang e-commerce itu paling banyak masuknya ke tiga provinsi, ada DKI Jakarta, Banten, dan Jabar. Jadi, pengembangan kargo itu sangat strategis, peluangnya masih besar," jelasnya.

Terlebih, pada 2020 mendatang, BIJB sudah mulai melayani penerbangan internasional yang diawali dengan penerbangan umrah pada November 2019 nanti. Hal itu, menurutnya, bisa menjadi peluang besar dalam pengembangan bisnis kargo.

"Nanti pengiriman barang bisa melalui BIJB. Bisa komoditas, seperti udang, ikan bisa dikirim lewat BIJB. Potensinya besar dan dari segi bisni pun sangat menguntungkan," katanya.

Tidak hanya itu, tambah Singgih, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan salah satu investor dari Tiongkok untuk pengembangan Aero City BIJB. Sang investor, kata Singgih, tertarik menjadi pengembang sekaligus pengelola Aerocity BIJB.

"Kami dengan investor dari Tiongkok dalam langkah proses kerja sama, sifatnya nanti mereka sebagai pengembang dan cluster," kata Singgih seraya berharap, kedua kerja sama tersebut dapat mulai terealisasi 2020 mendatang.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.2632 seconds (0.1#10.140)