Jelang Pelatikan Presiden, Forkompimda Gelar Deklarasi Bandung Damai

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 18:23 WIB
Jelang Pelatikan Presiden, Forkompimda Gelar Deklarasi Bandung Damai
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema memberikan sambutan dalam acara Doa Bersama dan Deklarasi Bandung Damai. Foto/Humas Polrestabes Bandung
A A A
BANDUNG - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Bandung, organisasi kemasyarakatan, pelajar, dan mahasiswa menggelar Doa Bersama dan Deklarasi Bandung Damai dan doa bersama menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu 20 Oktober 2019.

Deklarasi yang dihadiri Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, Wali Kota Bandung Oded M Danial, dan Komandan Kodim 0618 Berdiri Sendiri (BS) Kolonel Inf Herry Subagyo tersebut, berlangsung di Hotel El Royale, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (17/10/2019).

"Pelantikan Presiden-Wakil Presiden tak hanya disorot secara nasional tapi juga menyita perhatian dunia. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan serta bergandeng tangan untuk ciptakan situasi yang aman dan kondusif," kata Irman.

Irman mengemukakan, masyarakat diharapkan turut menjaga situasi keamanan dan kondusivitas Kota Bandung. Kota Bandung sebagai penyangga ibu kota, harus dapat memberikan contoh bagi kota-kota lain. "Kalau bukan kita, siapa lagi yang harus menjaganya. Mari kita jaga bersama," ujar Kapolrestabes.

Sementara itu, Mang Oded, sapaan akrab Wali Kota Bandung Oded M Danial, juga mengajak masyarakat turut menciptakan Kota Bandung aman dan kondusif menjelang dan saat pelantikan Presiden-Wapres periode 2019-2024 berlangsung.

"Kita harus rukun seperti yang disampaikan Pak Kapolrestabes. Situasi aman dan kondusif ini, mari kita jaga bersama," tutur Oded.

Dalam deklarasi itu, seluruh peserta kegiatan membacakan poin-poin deklarasi sebagai berikut:

* Warga Kota Bandung yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan, mahasiswa, dan pelajar menyatakan mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 2024.

* Menentang keras segala bentuk radikalisme, teorisme, anarkisme, dan tindakan inkonstituional.

* Warga Kota Bandung bersatu untuk menjaga kondusivitas.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5382 seconds (0.1#10.140)