BI Optimistis Arus Investasi Dongkrak Ekonomi Jabar

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 14:37 WIB
BI Optimistis Arus Investasi Dongkrak Ekonomi Jabar
West Java Investment Summit (WJIS) 2019 di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (18/10/2019). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Doni P Joewono optimistis masuknya arus investasi ke Jawa Barat hingga Rp63 triliun dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di atas 0,5%.

"Kan di Jabar kalau rumah tangga kontribusinya 60%, investasi 20%, pemerintahan 10%, nah nanti kita hitung dulu. Tapi kalau 20% dengan nilai inovasi Rp70 triliun, minimal bisa dorong pertumbuhan ekonomi 0,5 sampai 0,9%," kata Doni pada acara West Java Investment Summit (WJIS) 2019 di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (18/10/2019).

Kendati begitu, masuknya arus investasi ke Jabar diperkirakan baru bisa dirasakan dampaknya tahun depan. Komitmen investasi yang dilakukan hari ini di WJIS senilai Rp63 triliun, sebagian besar masih pada tahap pengurusan izin. Selain itu, realisasi investasi diperkirakan akan bertahap.

"Jadi mungkin kontribusi terhadap pertumbuhan tahun depan dari investasi ini sekitar 0,3 hingga 0,4%. Karena value added-nya diperkirakan baru dirasakan tahun depan," beber Doni.

Doni mengakui, kondisi global sangat berdampak terhadap ekonomi Jabar. Karena, 42% pertumbuhan ekonomi Jabar ditopang manufaktur. Sementara, manufaktur yang didorong TPT dan otomotif mengalami stagnasi ekspor akibat kondisi ekonomi global.

Dia pun memprediksi, pertumbuhan ekonomi Jabar pada tahun ini berkisar 5,55% atau sedikit tumbuh melambat dari tahun lalu samudra 5,65%. Imbas ekonomi pertambahan ekonomi global diperkirakan bakal terjadi antara dua hingga tiga tahun ke depan.

"Jabar ini paling terkena dampak, karena manufaktur 42%. Makanya kita harus cari pertumbuhan ekonomi baru. Misalnya ke sektor wisata dan industri kreatif. Karena leisure tidak akan terdampak kondisi ekonomi dunia," jelas Doni.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4126 seconds (0.1#10.140)