Pelaku Begal yang Tewaskan Shanda Ditangkap, 1 Ditembak Mati

BANDUNG - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar menangkap dua tersangka pelaku pembegalan yang menewaskan Shanda Puti Denata (23). Satu tersangka ditembak mati petugas lantaran melawan.

Direktur Reskrimum Polda Jabar Kombes Pol Umar Surya Fana mengatakan, kedua tersangka diringkus tim khusus di suatu tempat di Jawa Barat, bukan di Lampung seperti isu yang beredar selama ini. "Nggak lah, ngapain ke Lampung, jauh amat... Hehehe. Ditangkapnya masih di Jawa Barat," kata Umar kepada SINDOnews melalui sambungan telepon, Rabu (5/9/2018).

Namun, Umar menolak menjelaskan secara rinci proses dan kronologi penangkapan terhadap dua begal sadis tersebut. "Untuk detailnya nanti Kapolda (Irjen Pol Agung Budi Maryoto) yang akan memberikan rilis di RS Polri Sartika Asih, Jalan Moh Toha," ujar Umar.

Kabid Humas Polda Jabar Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, saat ini Ditreskrimum Polda Jabar tengah menyusun berita acara pemeriksaan terhadap satu tersangka yang ditangkap hidup-hidup.

Sedangkan tersangka yang ditembak mati jenazahnya berada di RS Polri Sartika Asih Bandung. "Lengkapnya nanti saat rilis di Sartika Asih pukul 14.30 WIB," ujar Truno.

Diketahui, Shanda Puti Denata (23) dan Eva Aprilia (22) dua mahasiswi Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung dibegal jadi korban begal di Simpang Cikapayang, Jalan Ir H Djuanda atau Dago pada Kamis (30/8/2018) pukul 03.30 WIB.

Shanda meninggal dunia di RS Santo Borromeus Bandung pada Sabtu 1 September 2018. Saat kejadian, Shanda terpelanting dan jatuh membentur aspal setelah tas berisi uang Rp300.000 dan telepon seluler yang dibawanya dijambret pelaku.