Teroris Ancam Ledakkan Bom Racun, Jajaran Polda Jabar Tingkatkan Kawaspadaan

Rabu, 16 Oktober 2019 - 21:18 WIB
Teroris Ancam Ledakkan Bom Racun, Jajaran Polda Jabar Tingkatkan Kawaspadaan
Petugas kepolisian menjaga ketat area sekitar rumah terduga teroris yang digeledah oleh Densus 88 Antiteror di Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat meningkatkan kewaspadaan. Pengamanan dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) di seluruh markas komando, baik polda, polres, maupaun polsek.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, peningkatan kewaspadaan itu dilakukan menyusul ancaman aksi teror bom beracun yang diduga akan dilakukan oleh kelompok teroris dengan target markas polres dan rumah ibadah di Kota Cirebon.

"Kami tingkatkan kewaspadaan saja. Pengamanan tetap sesuai SOP. Pengamanan baik terbuka maupun tertutup tak hanya dilakukan di markas polisi, tetapi juga tempat ibadah," kata Trunoyudo dihubungi wartawan melalui telepon, Rabu (16/10/2019).

Diketahui, pascaperistiwa penusukan Menko Polhukam RI Wiranto, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan operasi penangkapan para terduga teroris di sejumlah daerah.

Operasi di Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu sejak Sabtu hingga Senin 12-14 Oktober 2019 malam, Densus 88 berhasil mengungkap rencana jahat kelompok teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon.

Dalam penangkapan itu, anggota Densus mendapatkan dokumen rencana teror menggunakan bon racun yang dapat menewaskan 100 orang dalam satu kali ledakan.

Selain di Cirebon dan Indramayu, Densus 88 juga menggelar operasi penangkapan dan penggeledahan di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Sejumlah orang berhasil diringkus. Dalam penggeledahan, petugas Densus juga menyita bahan-bahan pembuatan bom, sangkur, senjata api, dan buku-buku tentang khilafah serta jihad.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5224 seconds (0.1#10.140)