Mandiri Sekuritas Ajak Milenial Pintar Pasar Modal

Selasa, 15 Oktober 2019 - 22:19 WIB
Mandiri Sekuritas Ajak Milenial Pintar Pasar Modal
PT Mandiri Sekuritas mendorong anak muda untuk memiliki literasi dan inklusi keuangan khususnya di bidang investasi pasar modal. Geliat dan minat generasi muda terhadap pasar modal saat ini meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Foto SINDOnews/R Ra
A A A
DEPOK - PT Mandiri Sekuritas mendorong anak muda untuk memiliki literasi dan inklusi keuangan khususnya di bidang investasi pasar modal. Geliat dan minat generasi muda terhadap pasar modal saat ini meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Data Mandiri Sekuritas menyebutkan, 60 persen dari lebih 110 ribu nasabah perusahaan berasal dari kalangan milenial.

“Dengan tingginya kesadaran dan kemudahan berinvestasi di pasar modal di kalangan milenial, kami percaya mereka akan semakin mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia. Generasi milenial merupakan tumpuan bagi industri pasar modal dan ekonomi Indonesoa di masa depan,” kata Direktur Mandiri Sekuritas, Lisana Irianiwati saat acara Seminar Pintar Pasar Modal dengan #sobatmapan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Selasa (15/10/2019).

Menurut dia, bahwa delapan tahun terakhir pihaknya konsisten mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengelola keuangan dan berinvestasi. Mandiri Sekuritas menyediakan kelas-kelas investasi yang diikuti tiap akhir pekan secara cuma-cuma. Kegiatan semacam ini merupakan bagian dari tanggungjawab sosial Mandiri Sekuritas yang bertujuan menumbuhkan kesadaran dan pola pikir mengatur keuangan dan berinvestasi untuk milenial agar bisa mapan di masa depan.

Program CSR ini merupakan komitmen Mandiri Sekuritas dalam mendukung Bulan Inklusi Keuangan yang diinisiasi OJK. “Saat ini Mandiri Sekuritas menyediakan layanan berbasis digital yang inovatif yaitu Mandiri Sekuritas Online Securities Trading (MOST) yang bisa memberikan solusi pada masyarakat untuk investasi di pasar modal secara aman dan mudah,” paparnya.

Ditempat yang sama, Independent Financial Advisor (AAM& Associates),Bareyn menuturkan, anak muda saat ini lebih melek investasi dari sebelumnya yang hanya mengenal investasi sebatas tabungan, deposito ataupun reksadana. Dengan kemajuan teknologi, kini mereka menjadi lebih paham keuntungan investasi di pasar modal.

“Nah ini yang membuat mereka tertarik investasi di pasar modal. Hanya saja memang belum semua tahu cara memulainya dan alasan harus berinvestasi serta produk mana yang sesuai dengan profil mereka sendiri,” katanya.

Kesadaran milenial berinvestasi dipicu juga dari biaya kebutuhan hidup yang terus naik. Sehingga mereka berfikir cara menanam modal dengan return yang menggiurkan. Faktor lain bahwa mereka tahu kalau harga barang (time of value) tidak lagi sama da nada inflasi yang menyebabkan harga naik.

“Sehingga mereka harus mengalahkan inflasi tersebut dengan cara investasi. Mereka mulai melek kalau investasi sejak dini itu menguntungkan dalam jangka panjang. Investasi bisa untung kalau dilakukan rutin sesuai dengan tujuan keuangan dan tingkat resiko mereka. Anak muda sekarang waktu yang tepat untuk pilih produk saham atau reksadana yang sifatnya agresif kalau dilihat investasi jangka panjang,” paparnya.

Kepala Program Studi Manajemen FEB UI, Arief Wibisono Lubis menambahkan, dengan seminar ini bisa lebih mematangkan teori yang mahasiswa dapat selama di kelas. Disini juga mereka bisa mendapatkan pencerahan bahwa investasi bisa membantu milenial ketika mereka nanti sudah tidak produktif.

“Mereka ini sekarang belum lulus memang tapi adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi sehingga ketika mereka pensiun jumlah uang yang dimiliki bisa untuk memenuhi kebutuhan. Dan harus dimulai dari muda. Mereka ini dalam 2-3 tahun lagi lulus dan harus mikirin masa depan gimana. Saham adalah salah satu instrument yang memang dilirik oleh anak muda karena dalam jangka panjang potensi return besar,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0219 seconds (0.1#10.140)