Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan di Rancasari, 2 Orang Diamankan

Selasa, 15 Oktober 2019 - 00:15 WIB
Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan di Rancasari, 2 Orang Diamankan
Polisi bersenjata laras panjang berjaga-jaga di sekitar lokasi penangkapan dan penggeledahan kontrakan terduga teroris di Rancasari. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Kota Bandung menggeledah sebuah rumah di kawasan Bodogol, Jalan Manjahlega, Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Senin (14/10/2019) malam.

Dalam penggeledahan yang berlangsung mulai pukul 21.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB itu, seorang pria diamankan. Pria yang masih berusia muda itu diduga anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.

Bahkan petugas juga mengamankan satu pucuk senjata api (senpi) dan sejumlah barang yang diduga milik pemuda tersebut.

Edo (25) salah seorang saksi mata mengaku, pemuda yang diamankan oleh anggota Densus 88 Antiteror tersebut baru tiga hari tinggal di kawasan itu.

Terduga teroris bernama Adi itu mengontrak sebuah kamar. Letak kontrakan Adi tak jauh dari lokasi penggeledahan Sebelumnya, yakni kompleks perumahan elite, Grand Sharon Residence.

Sehari-hari, kata Edo, pemuda tersebut mencari nafkah dengan berjualan gorengan pisang nugget. Sebelum tinggal di Bodogol, pemuda itu bermukim di kawasan Antapani, Kota Bandung.

"Tadi ada barang-barang yang dibawa. Ada juga senjata dari bawah tangga, tapi nggak tahu senjata jenis apa," kata Edo kepada wartawan.

Edo mengaku tak menaruh curiga terhadap Adi. Sebab, selama tiga hari mengenal Adi, pemuda itu bersikap normal seperti kebanyakan orang. "Orangnya biasa saja. Malah suka main game sama saya. Dia (Adi) baru tiga hari tinggal di sini," ujar Edo.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Namun berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, selain anggota Densus 88 Antiteror, penangkapan dan penggeledahan tersebut juga melibatkan Polda Jabar, Polrestabes Bandung, dan Polsek Buahbatu.

Petugas bersenjata laras panjang berjaga-jaga di lokasi penangkapan. Mereka menjaga ketat lokasi penggeledahan. Masyarakat dilarang mendekat dalam radius 100 meter.

Diketahui, pascaperistiwa penusukan terhadap Menko Polhukam RI Wiranto di Menes, Pandeglang, Banten pada Kamis 10 Oktober 2019 lalu, Densus 88 Antiteror gencar melakukan penangkapan terduga teroris di sejumlah daerah.

Belum diketahui Adi termasuk jaringan teroris mana. Namun pada hari ini, Densus menangkap empat orang terduga teroris di Bandung. Keempatnya yaitu Adi, N, JJ, dan AAS. Informasi beredar, N, JJ, dan AAS merupakan anggota jaringan teroris JAD Bandung.

Adi diringkus di rumah kontrakan di kawasan Manjahlega, Rancasari, sedangkan N ditangkap Dago, JJ di perumahan elite Grand Sharon Residence, dan AAS di Antapani.

Mereka termasuk ke-24 terduga teroris dari 8 provinsi yang ditangkap Densus 88 pascapenyerangan terhadap Menko Polhukam RI Wiranto.

Kedelapan provinsi itu antara lain, Banten, Jawa Barat (Jabar), Bali, Jambi, Jakarta, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Utara (Sulut), dan Lampung. Data penangkapan itu tercatat pada 10-14 Oktober.

"Ini adalah penangkapan terduga pelaku tindak kejahatan terorisme dari tanggal 10 sampai 14 Oktober. Sejumlahtersangka dilakukan preventive strike atau penegakan hukum," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangan persnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.6836 seconds (0.1#10.140)