Wiranto Diserang, Polda Jabar Bakal Perketat Pengamanan Pejabat Negara

Jum'at, 11 Oktober 2019 - 14:03 WIB
Wiranto Diserang, Polda Jabar Bakal Perketat Pengamanan Pejabat Negara
Menko Polhukam RI Wiranto tiba di Alun-alun Menes, Pandeglang, sesaat sebelum penyerangan terjadi. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Menyusul insiden penyerangan oleh dua orang bersenjata tajam terhadap Menko Polhukam RI Wiranto, Polda Jabar bakal memperketat pengamanan bagi pejabat negara yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat.

Diketahui, Menko Polhukam RI Wiranto ditusuk pasangan suami istri, Syahrial alias Abu Rara dan Fitri, saat kunjungan kerja ke Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Kamis 10 Oktober 2019 siang.

Akibat serangan menggunakan senjata tajam jenis kunai tersebut, Wiranto yang merupakan mantan Panglima TNI ini, menderita dua luka tusukan di perut. Saat ini Wiranto dirawat intensif di RS Pusat Angkatan Daerah (RSPAD).

Sedangkan dua terduga penyerangan, Syahrial dan Fitri, diduga kuat anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. Syahrial dan istrinya Fitri kini diperiksa intensif oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

"Tentunya kami mengevaluasi kejadian di Banten. Maka dalam hal ini kami mengacu kepada SOP (standard operational procedure). SOP-nya, pertama kami lakukan koordinasi dengan pejabat negara melalui ajudan atau sepri (sekretaris pribadi) dalam kegiatan pejabat negara di Jabar," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Mapolda Jabar, Jumat (11/10/2019).

Selain dengan ajudan pejabat tersebut, ujar Truno, Polda Jabar juga akan melakukan koordinasi unsur pengamanan yang dilibatkan di wilayah Jabar. Termasuk dengan pengamanan internal. "Dari koordinasi itu menjadi dasar dalam melakukan penyusunan rencana pengamanan kepada tamu VVIP (very very important person)," ujar Truno.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9219 seconds (0.1#10.140)