WBN Dipastikan Simpatisan ISIS di Kota Bandung

Jum'at, 11 Oktober 2019 - 13:59 WIB
WBN Dipastikan Simpatisan ISIS di Kota Bandung
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto/SINDONews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan, Wahyu atau WBN merupakan anggota jaringan teroris yang bersimpati kepada kelompok teror Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

Karena itu, bekas tempat tinggal WBN di sebuah bengkel di kawasan Gunung Batu, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, digeledah anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. "Dia tim pendukung terkait ISIS," kata Truno di Mapolda Jabar, Jumat (11/10/2019).

Truno mengemukakan, WBN satu jaringan dengan terduga teroris berinisial AR dan SS yang diamankan Densus 88 Antiteror pada September lalu di Kota Bekasi. Suami istri AR dan SS merupakan anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

"Dia aktif di media sosial (medsos). Keterkaitan WBN masuk dalam kelompok AR dan SS yang ditangkap September lalu. Kami juga telah melakukan penggeledahan rumah kos di Cimahi yang menjadi tempat perakitan bahan peledak atau bom," ujar Kabid Humas.

Disinggung soal rencana aksi teror yang bakal dilakukan kelompok ini, Truno menyebutkan, jaringan ini akan melakukan aksi teror di Jakarta. Bahkan tidak menutup kemungkinan melancarkan aksi di Jabar. "Saat ini (kasus terorisme) proses pendalaman penanganan oleh densus 88," tutur Truno.

Diketahui, anggota Densus 88 Antiteror menggeledah sebuah bengkel di kawasan Jalan Gunung Batu, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Kamis 10 Oktober 2019.

Bengkel tersebut digeledah karena terduga teroris WBN yang telah diamankan, pernah tinggal di sini. Dari bengkel ini, petugas Densus 88 mengamankan sejumlah barang.

Di antaranya, tiga bungkus serbuk berwarna, satu bungkus gotri airsoftgun, empat isi ulang gas airsoftgun, satu pisau belati, satu eksemplar buku fotokopi berjudul Hukum Seputar Baiat, satu fotokopi berjudul Revolusi Syiah, konsep rencana amaliah, beberapa dokumen pribadi terduga teroris, beberapa catatan nomor ponsel dan pakaian.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.8992 seconds (0.1#10.140)