Lulusan Terbaik Unjani Dapat Beasiswa S2 dan Karier Dosen dari YKEP

Kamis, 10 Oktober 2019 - 22:03 WIB
Lulusan Terbaik Unjani Dapat Beasiswa S2 dan Karier Dosen dari YKEP
Rektor Unjani bersama Ketua Pengurus YKEP memberikan selamat kepada sarjana lulusan terbaik Unjani yang mendapatkan beasiswa S2 dan berkarier menjadi dosen, Kamis (10/10/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Dua sarjana lulusan terbaik dari program studi berbeda di Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) diberikan beasiswa untuk melanjutkan S2 dan berkarir menjadi dosen.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) di sela wisuda 1.566 mahasiswa Unjani gelombang II Tahun 2019 di Gedung Sasana Krida Unjani Cimahi, Kamis (10/10/2019).

Mereka yang mendapatkan penghargaan itu adalah Twice Priestu sebagai lulusan terbaik program pendidikan sarjana kelompok ilmu eksakta dari program studi Farmasi dengan IPK 3,87.

Kemudian Sarah Febrina Yolanda sebagai lulusan terbaik program pendidikan sarjana kelompok ilmu sosial dari program studi Manajemen dengan IPK 3,97.

"Dua lulusan terbaik pada wisuda kali ini diberikan beasiswa S2 oleh Yayasan Kartika Eka Paksi dan menandatangani kontrak untuk bergabung menjadi dosen di Unjani," kata Rektor Unjani Witjaksono seusai acara.

Menurut dia, penghargaan tersebut sebagai apresiasi institusi dan motivasi kepada mahasiswa lain untuk bisa meraih prestasi yang sama. Hal ini juga sebagai penguatan kelembagaan agar Unjani diisi oleh orang-orang yang berkualitas.

Termasuk mendorong dua orang guru besar menjadi profesor dan lektor kepala menjadi guru besar yang saat ini baru ada satu guru besar di Unjani.

Dirinya optimistis lulusan Unjani bisa berperan di masyarakat maupun bersaing di dunia kerja dan dunia usaha. Para lulusan ini pun turut dibekali Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dengan sistem Penomoran Ijazah Nasional (PIN).

Hal ini sesuai arahan Permenristekdikti Nomor 59 tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar dan Tata Cara penulisan gelar di perguruan tinggi, sekaligus sebagai konsekuensi kurikulum yang berbasis KKNI.

"Sistem ini memberi rekognisi terhadap para lulusan. Bagi para user juga tidak perlu khawatir ijazah palsu, karena keabsahannya bisa dilacak pada sistem daring bernama Sivil atau 'Sistem Verifikasi Ijazah Elektronik'," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) Adi Mulyono mengatakan, yayasan terus berupaya memantapkan kualitas Unjani agar memiliki daya saing, baik di bidang akademik, pelayanan administrasi maupun fasilitas kampus.

Tahun ini YKEP memberikan bantuan beasiswa studi lanjut program doktor (S3) bagi dua dosen. Pihaknya akan mendorong dosen-dosen Unjani yang sudah memiliki gelar doktor dan memenuhi syarat untuk melaksanakan percepatan guru besar.

"Beasiswa ini sebagai apresiasi kami atas prestasi mereka. Gunakan kesempatan berharga itu dengan sebaik-baiknya sehingga dapat berbakti ke Unjani," tutur Eka.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.8999 seconds (0.1#10.140)