Diduga Diperkosa Teman Facebook, Penyandang Disabilitas Lapor Polisi

PURWAKARTA - Seorang penyandang disabilitas berinisial N (31) warga Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, mengaku diperkosa oleh teman yang dikenalnya melalui Facebook.

Meskipun cukup kesulitan mengorek keterangan dari korban karena tuna wicara, polisi dari Polres Purwakarta, kini masih menyelidiki kasus tersebut.

Kepala Desa Cisarua Deden Mulyadi mengatakan, berdasarkan keterangan korban, N mengaku pada 4 Oktober 2019 lalu dibawa seorang pria yang belum lama dikenalnya melalui media sosial (medsos).

Kemungkinan, kata Deden, komunikasi di antara mereka di dunia maya cukup intens sehinga pada Jumat 4 Oktober lalu, keduanya sepakat untuk ketemu di darat.

“Keterangan yang saya terima, begitu ketemu, N langsung dibawa pergi oleh pria tersebut. Korban baru pulang ke rumahnya sekitar pukul 22.00 WIB. Saat ditanya oleh kedua orang tuanya, dia (N) mengaku diperkosa. Tentu saja orang tuanya kaget dan keesok harinya melapor ke polisi,” ungkap Deden kepada SINDOnews, Kamis (10/10/2019).

Korban pun sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum et repertum. Hasilnya belum bisa diketahui karena langsung dibawa pihak kepolisian.

“Saya kemarin kedatangan polisi dan mereka minta agar saya mendampinginya untuk memintai keterangan dari korban. Mungkin karena keterbatasan korban dalam berkomunikasi sehingga pihak kepolisian belum mendapat keterangan yang jelas,” ujar Deden

Meskipun demikian, harapnya, kasus ini segera terungkap. Termasuk kebenaran atas kasus pemerkosaan terhadap penderita disabilitas. Pihaknya cukup prihatin dengan peristiwa ini dan tidak berharap kasus seperti ini terulang kembali.