Tersangka Penusuk Wiranto Anggota JAD Cirebon dan Sumatera
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto diserang orang tidak dikenal dengan menggunakan senjata tajam.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengtakan dua pelaku yakni bernama Fitri Andriana lahir 1998 asal Brebes, Jawa Tengah dan Syahril Alamsyah alias Abu Rara kelahiran 1988 di Medan, Sumatera Utara.
Kedua pelaku, kata Dedi, terpapar paham radikal ISIS jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) jaringan Cirebon dan Sumatera. “Diduga pelaku Syahril terpapar paham radikal ISIS. Nanti akan kita dalami apakah pelaku ini masih memiliki jaringan JAD Cirebon atau JAD lain di Sumatera,” ungkapnya (10/10/2019).
Dedi mengatakan pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Pandeglang dan masih dalam proses pemeriksaan oleh Polres Pandeglang, Polda Banten, dan dibackup oleh Densus 88.
“Kita tentunya sangat prihatin. Yang jelas untuk Polri akan mencoba untuk mengungkap kasus yang menimpa pak Menko Polhukam dan Kepolisian,” katanya.
Penyerangan ini terjadi seusai mantan Panglima ABRI ini datang ke Pandeglang, Banten untuk meresmikan Gedung Kuliah Bersama Universitas Mathla'ul Anwar di Kampus UNMA Banten. Pada saat kejadian ada sekelompok masa yang ingin mencoba bersalaman dengan Menko Polhukam, kemudian dimanfaatkan SA untuk melakukan penusukan.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengtakan dua pelaku yakni bernama Fitri Andriana lahir 1998 asal Brebes, Jawa Tengah dan Syahril Alamsyah alias Abu Rara kelahiran 1988 di Medan, Sumatera Utara.
Kedua pelaku, kata Dedi, terpapar paham radikal ISIS jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) jaringan Cirebon dan Sumatera. “Diduga pelaku Syahril terpapar paham radikal ISIS. Nanti akan kita dalami apakah pelaku ini masih memiliki jaringan JAD Cirebon atau JAD lain di Sumatera,” ungkapnya (10/10/2019).
Dedi mengatakan pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Pandeglang dan masih dalam proses pemeriksaan oleh Polres Pandeglang, Polda Banten, dan dibackup oleh Densus 88.
“Kita tentunya sangat prihatin. Yang jelas untuk Polri akan mencoba untuk mengungkap kasus yang menimpa pak Menko Polhukam dan Kepolisian,” katanya.
Penyerangan ini terjadi seusai mantan Panglima ABRI ini datang ke Pandeglang, Banten untuk meresmikan Gedung Kuliah Bersama Universitas Mathla'ul Anwar di Kampus UNMA Banten. Pada saat kejadian ada sekelompok masa yang ingin mencoba bersalaman dengan Menko Polhukam, kemudian dimanfaatkan SA untuk melakukan penusukan.
(awd)