Film Kisah Pendiri HMI Lafran Pane Mulai Digarap

Selasa, 08 Oktober 2019 - 17:45 WIB
Film Kisah Pendiri HMI Lafran Pane Mulai Digarap
Sutradara Film Demi Waktu memberikan kaus warna hijau bertuliskan Demi Waktu kepada Ketua Dewan Penasihat KAHMI Akbar Tandjung dan Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu. Foto/SINDOnews/Zia Nasution
A A A
TAPANULI SELATAN - Syuting film Demi Waktu, yang akan menceritakan kisah hidup Prof Lafran Pane, pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dimulai.

Penggarapan film itu dimulai dari tempat kelahiran Lafran Pane, di Desa Pangurabaan, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara. Selain itu, syuting akan dilanjutkan di salah satu air terjun, tempat mandi Lafran Pane sewaktu masih kecil.

Film yang disutradarai Faozan Rizal, yang sebelumnya menjadi sutradara film Ainun Habibie, akan menggandeng artis ternama seperti Dimas Anggara, yang akan berperan sebagai Lafran Pane. Film itu akan menceritakan Lafran Pane kecil ketika masih di Sipirok.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu penggarapan film ini," ujarnya ketika menghadiri acara syukuran syuting film Demi Waktu di Sipirok, Selasa (8/10/2019).

Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu meminta seluruh masyarakat agar membantu proses syuting pembuatan film tersebut. "Syuting ini akan melibatkan banyak pihak. Untuk itu, mari kita bantu dan dukung," ujarnya.

Ketua Dewan Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tandjung mengatakan, judul Film Demi Waktu diambil dari ayat Alquran.

"Kalimat 'demi waktu' sangat banyak di dalam Alquran, makanya, film ini berjudul Demi Waktu," ujar politisi yang merupakan salah satu penggagas film tersebut, Selasa (8/10/2019).

Akbar Tandjung mengatakan, arti warna hijau di kaus Demi Waktu menandakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang pendirinya saat ini menjadi pahlawan nasional.

Lebih lanjut Akbar mengatakan, selain pendiri organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, Prof Lafran Pane merupakan tokoh pemuda perintis kemerdekaan. Dia mengatakan, HMI didirikan untuk mempertahankan kemerdekaan, menegakkan kerangka negara dan mensejahterakan rakyat. "Yang pastinya juga untuk menegakkan syiar Islam," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.9072 seconds (0.1#10.140)