Hutan dan Lahan di Gunung Ciremai Kembali Terbakar

Senin, 07 Oktober 2019 - 21:46 WIB
Hutan dan Lahan di Gunung Ciremai Kembali Terbakar
Lokasi kebakaran di hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Foto/Istimewa
A A A
MAJALENGKA - Kebakaran hutan dan lahan di Taman nasional Gunung Ciremai (TNGC) kembali terjadi. Kali ini, lahan di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, yang diamuk si jago merah.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penangguangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Indrayanto mengatakan, titik api mulai tampak pada Jumat 4 Oktober 2019. Hingga Senin (7/10/2019) ini, petugas masih berusaha memadamkan kobaran api tersebut.

"Hingga hari ini, areal terdampak sekitar 80 hektare. Kondisi perkembangan kebakaran hutan dan lahan BTNGC pada Pukul 13.15 WIB api sudah mengarah ke atas, sekitar Leuweung Gede dan Batu Karang yang merupakan perbatasan antara wilayah lahan produksi dan Kebun Raya Kuningan (KRK), berada pada elevasi 1.237,5 mdpl," kata Indra, sapaan akrab Indrayanto.

Tiupan angin yang cukup kencang di sekitar lokasi kebakaran, ujar Indra, membuat petugas mengalami kesulitan dalam menjinakkan api. Selain itu, kondisi lahan yang dipenuhi semak-semak, ilalang, dan daun kering, membuat api lebih cepat menjalar.

Di luar kondisi alam, kendala juga lantaran minimnya peralatan pemadaman dan alat pelindung diri (APD). "Lokasi berada pada daerah yang susah dijangkau dan menyebar di beberapa titik, sehingga memerlukan waktu untuk mencapai lokasi. Asap cukup tebal mengganggu upaya pemadaman dan pembuatan sekat bakar juga mengganggu pernapasan personel di lapangan," ujar dia.

Indra menuturkan, luas areal yang terbakar diperkirakan masih sekitar 80 hektare. Jenis vegetasi yang terdampak berupa pohon pinus, puspa, huru, dan kaliandra.

Blok yang terbakar hasil mapping lapangan, yakni Blok Awilega, Bukit Batu Semar, Cidodolog, Liangangin, Leuweung Gede, Batu Karang, dan wilayah perbatasan Kuningan yakni Blok Cijaha, Cariuk, Cibedug, Situmpuk, dan Blok Rawa.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 7.4261 seconds (0.1#10.140)