Penembakan di Pasteur, Satreskrim Gelar Prarekonstruksi

Senin, 03 September 2018 - 22:03 WIB
Penembakan di Pasteur, Satreskrim Gelar Prarekonstruksi
Satreskrim Polrestabes Bandung saat menggelar prarekonstruksi penembakan di Pasteur. Foto: ISTIMEWA
A A A
BANDUNG - Satreskrim Polrestabes Bandung, Senin (3/9/2018) malam sekitar pukul 20.00 WIB, menggelar prarekonstruksi kasus penembakan terhadap mobil Avanza yang menyebabkan Hani Nurafiyah (21) mengalami luka tembak di leher.

Prarekonstruksi tersebut dilakukan di sebuah tempat hiburan malam di Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Dalam prarekontruksi, penyidik menghadirkan saksi korban yang berada di dalam mobil, yakni Salim, Mahmudi, dan dua perempuan. Saksi korban memeragakan adegan demi adegan aksi tersebut.

Prarekonstruksi dilakukan di tempat hiburan malam itu, karena diduga merupakan awal mula penembakan yang menyebabkan Hani menderita luka tembak. Sebab, informasi yang beredar, di tempat hiburan tersebut, Hani dan kawan-kawannya yang berasal dari Kabupaten Purwakarta, terlibat perselisihan dengan pengunjung lain.

Namun, beberapa adegan prarekonstruksi di dalam tempat hiburan malam dilakukan secara tertutup. Setelah 30 menit prarekonstruksi berlangsung di dalam, petugas melanjutkannya di luar. Tepatnya, di area parkir.

"Prarekonstruksi ini upaya Polrestabes Bandung untuk mengetahui kejadian sebenarnya. Dari prarekonstruksi akan dilanjutkan nanti dengan rekonstruksi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di lokasi prarekonstruksi.

Penembakan di Pasteur, Satreskrim Gelar Prarekonstruksi


Di lokasi area tempat hiburan malam, kata Truno, total ada 10 adegan. Dalam beberapa adegan tersebut, diperagakan terjadi percekcokan antara kelompok korban dan kelompok lain. "Sejauh ini memang sudah terlihat gambaran, memang ada percekcokan," ujar Truno.

Truno mengungkapkan, dalam rekontruksi ini terdapat 11 orang yang turut dalam peragaan sejumlah adegan. Ke-11 orang tersebut merupakan teman-teman Hani dan beberapa saksi mata yang melihat perselihan tersebut.

Sementara itu, dari penyelidikan penembakan terhadap Hani, polisi sebut pelaku penembak misterius berjumlah dua orang. “Sejauh ini yang sudah kita dapatkan pelaku menggunakan sepeda motor sebanyak 2 orang berboncengan,"kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M. Yoris di Mapolrestabes, Senin (3/8/2018).

Yoris mengungkap, dari penyelidikan sementara, diketahui korban Hani ditembak pelaku 100 meter sebelum lampu merah Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) atau menjelang pintu Tol Pasteur.

Diketahui, aksi koboi dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan Pasteur, Kelurahan Husen RT 01/02 Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (31/8) dini hari. Akibatnya, salah seorang penumpang mobil Avanza dengan nomor polisi B 1963 PZY terluka parah setelah lehernya tertembus peluru dari senjata pelaku.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0457 seconds (0.1#10.140)