2 Korban Kerusuhan Wamena Pulang ke Majalengka dengan Biaya Sendiri
Inin Nastain
MAJALENGKA - Reza dan Narsono, dua warga Kabupaten Majalengka yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu, telah pulang ke kampung halaman.
Keduanya, Reza dan Narsono, pulang dari Wamena pada Minggu 6 Oktober 2019 dan tiba di kampung halaman pada Senin (7/10/2019) dini hari. Saat ini tinggal Baridin yang masih berada di Wamena.
"Karena melihat keponakan saya masih trauma, akhirnya memutuskan untuk pulang dengan biaya sendiri. Adapun kakak saya, Baridin, rencananya pulang besok, diurus pemerintah," kata Narsono di kediaman Reza, Blok Minggu, RT 2/2, Desa Nanggewer, Kecamatan Sukahaji, Senin (7/10/2019).
Baca Juga:
Terkait peristiwa kerusuhan di Wamena, Narsono mengemukakan, awalnya dianggap sebagai tawuran antaranak sekolah. Saat kejadian, dia masih berada di rumah kontrakan. Adapun Baridin dan Reza, telah berangkat ke pasar.
"Saya telepon mereka. Ternyata saat keduanya pulang, di tengah jalan tercegat kerusuhan itu. Reza paling parah, dia sempat dibacok di bagian kepala dan mendapat delapan jahitan," ujar dia.
"Saat kejadian, Reza sempat menyelamatkan motornya ke rumah warga tapi kemudian hangus dibakar massa. Jarak kontrakan saya dengan lokasi kejadian sekitar 3 kilometer. Setelah itu, datang petugas dan langsung diungsikan," tutur Narsono.
Akibat luka bacok itu, ungkap dia, Reza sempat dirawat di rumah sakit di Wamena untuk kemudian kembali dievakuasi ke Kodim Wamena.
Saat kejadian, ada sekitar 20 orang yang mengeroyok Reza. "Kalau saya alhamdulillah selamat, tapi ya tetap ngungsi ke lokasi yang lebih aman," ungkap dia.
Narsono bekerja sebagai pedagang pakaian di Wamena sejak 2012 lalu. Dalam kondisi normal, berjualan di Wamena terbilang cukup menjanjikan.
"Sebenarnya enak. Dagang hanya dua jam saja sudah cukup. Saya di sana sejak 2012, lalu mengajak kakak dan keponakan saya ini," kata Narsono.
Dalam menjalankan usahanya, Narsono lebih kepada mengkreditkan pakaian. Adapun kakak dan keponakannya, menjajakan dagangannya di pasar.
(awd)
Berita Terkait
- Ikan Patin Diganti Globe Berputar
- Petugas TNGC Blusukan Pantau Jalur Pendakian Gunung Ciremai
- Mengenal Batik Edelweis, Corak Baru Khas Majalengka
- Majalengka Diprakirakan Diguyur Hujan Sedang
- Ketua RT Mengaku Tidak Tahu Kejadian di Rumah Anak Bupati Majalengka
- Prakiraan Cuaca: Hujan Kembali Basahi Sejumlah Wilayah di Majalengka
- Kasus Kontraktor Tertembak di Majalengka, Ini Penjelasan Pihak Terlapor
- Hujan Ringan Diprakirakan Basahi Majalengka Sore Nanti
- Tak Puas Hasil Pilkades, Warga Desa Kumbung Unjuk Rasa
- Sore Hari Majalengka Berawan, Suhu 22-35 Derajat Celsius
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang