Ridwan Kamil Minta Waspadai Perang Informasi Destruktif

Sabtu, 05 Oktober 2019 - 16:07 WIB
Ridwan Kamil Minta Waspadai Perang Informasi Destruktif
Emil bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat, dan prajurit TNI/ Polri bernyanyi dan menari lagu daerah Papua, Sajojo seusai Upacara HUT ke-74 TNI di Lapangan Gasibu,
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (5/10/2019).

Dalam peringatan hari jadi TNI yang mengusung tema "TNI Profesional Kebanggaan Rakyat" itu, Ridwan Kamil menyatakan, soliditas TNI menghadirkan rasa aman dan nyaman di provinsi yang dipimpinnya.

"Saya mengucapkan selamat hari jadi untuk TNI. Alhamdulillah dengan soliditas TNI di darat, laut, dan udara, memperlihatkan sistem pertahanan kita, membuat rasa aman nyaman sebagai warga Jawa Barat," katanya.

Gubernur yang akrab disapa Emil itu pun mengapresiasi TNI sebagai garda terdepan pertahanan. Terlebih, saat ini, dinamika demokrasi yang masih dalam tahun politik membuat kondusivitas sedikit tergerus sepertihalnya dengan situasi di Jabar. Kompleksitas dan keragaman masyarakat, kata Emil, membawa warna harmoni tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, gerakan radikalisme dan ajaran yang bersifat destruktif pun menjadi tantangan tersendiri bagi TNI dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meski begitu, kata Emil, TNI mampu bekerja professional dan menghadirkan keamanan serta kenyamanan kepada masyarakat.

Dalam acara tersebut, Emil bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat, dan prajurit TNI/ Polri bernyanyi dan menari lagu daerah Papua, Sajojo, sebagai simbol kebersamaan.

Siaga Perang Model Baru

Dalam kesempatan itu, Emil juga menyatakan, TNI/Polri dan pemerintah mesti bersiap menghadapi perang model baru karena kemajuan teknologi yang begitu dinamis.

"Maka, perang informasi teknologi yang sangat destruktif kini perlu diwaspadai," kata Emil.

Menurut Emil, untuk menekan perang informasi diperlukan strategi yang sitematis, dan kontinuitas. Oleh karenanya, TNI/Polri, pemerintah, dan masyarakat harus bersinergi. Hal tersebut penting dilakukan guna mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

Kehadiran TNI/Polri, tambah Emil, dapat membuat pembangunan di Jabar berjalan cepat. Sebab, TNI/Polri mampu menciptakan dan menjaga kondusivitas sepertihalnya keterlibatan TNI dalam mengakselerasi program Citarum Harum.

Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono sepakat dengan Emil. Menurut dia, perang informasi harus diwaspadai.

"Hoaks bagian dari perang siber, itu kita waspadai, masyarakat pun harus menyadari dan sebisa mungkin menangkal," kata Tri.

Mantan Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI (Purn) Dedi Kusnadi Thamim menyebut HUT ke-74 TNI membawa makna tersendiri, apalagi beriringan dengan iklim demokrasi dan politik serta era digital yang dinamis.

"TNI/ Polri pun telah berkiprah dalam terlaksananya proses demokrasi yang selama ini berjalan dengan baik," katanya.

Oleh karenanya, sinergi TNI/Polri dan Pemprov Jabar perlu dipertegas karena tantangan berbangsa dan bernegara kini terasa cukup berat.

"Kami sangat berbahagia, selalu solid, profesional," katanya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5200 seconds (0.1#10.140)