4 Ha Lahan di Gunung Sadu Terbakar, Lidah Api Terlihat dari Soreang

BANDUNG - Lahan kosong di hutan Gunung Sadu, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, terbakar pada Jumat 4 Oktober 2019 sore.

Kobaran api yang membakar semak belukar seluas 4 hektare tersebut terlihat jelas dari Jalan Soreang-Ciwidey.

Kepala Bidang KL Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Sudrajat mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya mengerahkan seluruh kekuatan dengan melibatkan unsur terkait untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Sadu.

Saat tiba di lokasi, kata Sudrajat, petugas melakukan pemblokiran dan dilanjutkan dengan pemadaman. Petugas juga melakukan pengecekan di lokasi. Setelah aman, petugas melakukan pendataan.

Jumlah pemadam kebakaran yang meluncur ke lokasi kejadian kebakaran lahan Gunung Sadu antara lain, 1 unit pancar dari Markas Komando (Mako) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Soreang, 1 unit suplai Soreang, unit Jepang Soreang, unit pancar pos TKI, unit suplai pos TKI, Unit pancar Pos Pacira, satu unit rescue, dan ambulans.

"Pemadam api di Gunung Sadu berhasil dilakukan sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, Sabtu 5 Oktober 2019. Petugas lalu melakukan pendinginan dan mencari titik api lain untuk mengantisipasi agar api tak kembali menyala," kata Sudrajat.

Selain di Gunung Sadu, ujar dia, pada Jumat 4 Oktober 2019, kebakaran lahan juga terjadi tiga lokasi lain. Pada sore hari, lahan seluas 4 hektare membakar semak belukar di Desa/Kecamatan Kutawarngin.

Kemudian, api juga berkobar, membakar lahan kosong di Kampung Curug RT 01/06, Desa Wargamekar, Kecamatan Baleendah dan Kampung Sukamelang, Desa Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Kebakaran lahan kosong di Desa Wargamekar terjadi sekitar pukul 12.25 WIB dan di Desa Andir sekitar pukul 13.05 WIB. "Untuk memadamkan api yang membakar lahan semak belukar seluas 2 hektare milik Rahman di Desa Wargamekar itu petugas berjuang selama 5 jam lebih," ujar dia.