Disdik KBB Janji Segera Perbaiki Ruang Kelas SDN Gudangkahuripan III

Jum'at, 04 Oktober 2019 - 20:38 WIB
Disdik KBB Janji Segera Perbaiki Ruang Kelas SDN Gudangkahuripan III
Kepala Disdik KBB Imam Santoso. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat Imam Santoso mengintruksikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Gudangkahuripan III dibagi dua shift.

Pembagian waktu KBM itu dilakukan selama proses perbaikan ruang kelas ambruk dilakukan. Saat ini, Disdik KBB tengah menghitung dana dan analisia biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan ruang kelas yang ambruk pada Rabu 2 Oktober 2019 itu.

"Ya sementara dibagi dua shif dulu, ada yang masuk pagi dan siang karena ruang kelas yang ada di sana kurang kalau semua masuk pagi," kata Imam, Jumat (4/10/2019).

Dia telah menugaskan Kepala Bidang SD dan pelaksana tugas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana SD Disdik KBB ke lokasi untuk melakukan inventarisasi bangunan sekolah yang rusak.

Termasuk melakukan analisa kebutuhan biaya perbaikan bersama konsultan perencanaan, dan membuat RAB. Perbaikan akan dilakukan sesegera mungkin agar proses belajar mengajar di sekolah itu dapat kembali normal.

"Jika hasil kajian nanti rusaknya berat dan tidak bisa direhab, termasuk membahayakan, kemungkinan dirobohkan," ujar Kadisdik.

Disinggung mengenai total ruang kelas rusak, Imam menyebutkan ada sebanyak 977 ruang kelas SD dan SMP di KBB, yang kondisi bangunannya rusak berat.

Jumlah ruang kelas yang rusak tersebut mengacu kepada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Di KBB terdapat 2.053 ruang kelas SD dan SMP yang mengalami kerusakan. Rusak berat sebanyak 977 ruang kelas, terdiri dari 811 ruang kelas SD dan 166 ruang kelas SMP. Sementara rusak sedang sebanyak 679 ruang kelas SD dan 397 SMP.

Butuh anggaran yang besar kalau perbaikannya dilakukan sekaligus, sehingga ada skala prioritas dalam pembangunnnya.

"Kami lakukan (perbaikan) bertahap berdasarkan skala prioritas, tapi memang terkadang belum sempat diperbaiki sudah ambruk duluan. Termasuk yang sudah rusak berat, jika dibiarkan tidak tertutup kemungkinan akan bernasib sama dengan SDN Gudangkahuripan III (ambruk)," tutur Iman.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9143 seconds (0.1#10.140)