Gandeng Mojang dan Jajaka, Disparbud Jabar Dorong Milenial Terjun Berwirausaha

BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menggandeng Paguyuban Mojang dan Jajaka (Moka) Jabar dalam upaya mendorong kalangan milenial untuk terjun berwirausaha.

Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui kegiatan Gelar Produk Ekonomi Kreatif Jawa Barat Volume 1 yang digelar di Kantor Disparbud Jabar, Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis, 3 Oktober 2019.

Dalam kegiatan yang dibuka Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik itu, dipamerkan produk-produk ekonomi kreatif para milenial (moka) Jabar, seperti rice bowl separuh cintaku, pisang karamel pikacu, sambal siap lada, mi kocok gorowok Persib dan lain-lain.

Selain produk ekonomi kreatif para milenial, partisipan acara ini datang juga dari para duta kampus, duta pariwisata dan duta lainnya se-Jabar. Seluruh produk makanan di stand yang tersedia dapat dinikmati gratis. Bahkan, kegiatan pun dimeriahkan juga oleh fashion show produk fashion asal Bandung yang dibawakan oleh mojang-mojang Jabar.

"Kegiatan ini harus terus dikembangkan untuk menumbuhkan entrepreneurship di kalangan milenial. Ke depan, nanti akan ada pojok entrepreneur dan saya berharap digelar rutin dengan lebih banyak rangkaian acara dan partisipasi kalangan muda Jawa Barat," ujar Dedi di Bandung, Jumat (4/10/2019).

Peserta kegiatan, Cindy dan Dinda mengapresiasi kegiatan ini. Mereka berharap, kegiatan ini juga menjadi wadah promosi produk kulinernya, sehingga usaha kulinernya dapat terus meningkat.

"Acaranya bagus. Kami bisa ikut memperkenalkan produk olahan makanan yang alhamdulillah orderan tiap bulannya meningkat. Mudah-mudahan bisa mengembangkan lagi produk-produk yang lebih baik ke depan," tutur duo mojang yang menampilkan produk kuliner separuh cintaku dalam kegiatan itu.

Sementara itu, Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jabar yang juga panitia kegiatan Gelar Produk Ekonomi Kreatif Jawa Barat Volume 1 Azis Zulficar berharap, ke depan kegiatan ini melibatkan lebih banyak lagi komunitas dan stakeholder lainnya.

"Ke depan, kita akan melibatkan lebih banyak lagi komunitas dan juga stakeholder lain dalam pengembangan gelar produk ekonomi kreatif di Jawa Barat," katanya.