6 Pelaku Penembakan Polisi Ditangkap di Cirebon, Brebes, dan Tegal

Senin, 03 September 2018 - 19:25 WIB
6 Pelaku Penembakan Polisi Ditangkap di Cirebon, Brebes, dan Tegal
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto/SINDONews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Enam tersangka pelaku penembakan terhadap Ipda Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana, dua anggota PJR Ditlantas Polda Jabar di Cerebon, ditangkap aparat gabungan Densus Antiteror 88, Polda Jabar, dan Polda Jateng di Cirebon, Brebes, dan Kota Tegal.

Kabid Humas Polda Jabat Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, enam terduga pelaku yang ditangkap di Cirebon antara lain, pelaku S ditangkap pada hari Minggu 2 Agustus 2018, Kemudian tersangka C diringkus di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Minggu 2 September 2018.

Lalu, tersangka G ditangkap pada Minggu 2 September 2018 di Cirebon dan tersangka MU diringkus pada Senin 3 September di Cirebon. Sedangkan tersangka I dan R ditangkap di Tegal, Jawa Tengah pada Minggu 2 September 2018.

"Dari enam yang diamankan, dua di antaranya ditembak mati, yakni S dan R. Kedua pelaku ditembak mati karena melawan petugas," kata Truno di Makosatreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Senin (3/9/2018).

Truno mengemukakan, I dan R merupakan pelaku pengeroyokan terhadap Birgadir Angga, anggota Satuan Sabhara Polres Cirebon Kota di Jalan Diponegoro, Kota Cirebon pada 20 Agustua 2018. Kemudian, I, S, dan R terlibat penganiayaan terhadap anggota Polsek Bulakamba, Brebes di Jalan Pantura, Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes pada 11 Juni 2018 sekitar pukul 19.50 WIB.

"Senjata yang digunakan pelaku S dan R untuk menembak Ipda Dodon dan Aiptu Widi merupakan milik Birgadir Angga dan anggota Polsek Bulakamba. Tersangka S dan R yang tewas ditembak petugas, merebut senjata milik Brigadir Angga. Namun untuk memastikannya akan dilakukan uji balistik di Puslabfor Mabes Polri," ujar Truno.

Penangkapan keenam pelaku ini, tutur Truno, merupakan hasil dari koordinasi intensif dan perburuan yang tak kenal lelah. Dari awal Polda Jabar dan Densus Antiteror 88, selalu koordinasi untuk melakukan penyidikan.

"Para pelaku adalah anggota jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Cirebon. Selanjutnya, kasus ini dalam proses pendalaman melalui proses penyidikan oleh Mabes Polri dan Densus," tutur Truno.

Keenam pelaku, ungkap Kabid Humas, memiliki peran masing-masing. Untuk peran masing-masing, akan didalami penyidik dalam proses penyidikan. "Yang jelas, S dan R ini yang melakukan penembakan terhadap almarhum Ipda Dodon Dan Ipda Widi. Saat ini, empat tersangka yang masih hidup, telah dibawa ke Mabes Polri. Sedangkan tersangka yang tewas, S dan R dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati," ungkap dia.

Disinggung tentang kondisi terakhir Aiptu Widi, Truno menyatakan, sekarang kondisinya sudah membaik dan berobat jalan di rumah. Namun Aiptu Widi masih harus menjalani observasi. Kemudian kondisi Brigadir Angga yang dikeroyok oleh dua orang (S dan R), karena lukanya berat di lengan kanan bagian atas ada luka menganga dan patah tulang," kata Truno.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6842 seconds (0.1#10.140)