Upaya Pelestarian Macan Tutul Jawa Terus Dilakukan

Jum'at, 04 Oktober 2019 - 11:09 WIB
Upaya Pelestarian Macan Tutul Jawa Terus Dilakukan
Petugas Konservasi Keanekaragaman Hayati-KLHK Balai Besar KSDA melepasliarkan Slamet Ramadhan si macan tutul ke habitatnya di Gunung Ciremai. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Konferensi Nasional Macan Tutul menghasilkan sejumlah kesepakatan penting terkait pelestarian macan tutul jawa. Upaya pelestarian hewan karnivor itu dinilai penting.

Konferensi Nasional Macan Tutul ke-2 digelar pada 1-2 Oktober 2019. Konferensi dihadiri perwakilan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Wiratno. Juga hadir para aktivis lingkungan dan pegiat macan tutul jawa.

Ketua terpilih Forum Macan Tutul (Formata) Anton Ario mengatakan, di masa kepemimpinan Hendra Gunawan (pengurus sebelumnya) sudah banyak langkah konkret untuk pendataan, penyelamatan macan tutul jawa. Langkah tersebut akan kembali dilakukan untuk penguatan habitat tersebut.

Dia mengaku akan melanjutkan program yang telah dilakukan pendahulunya. "Beberapa hal akan kita lakukan untuk mempertajam koordinasi bagi semua pihak yang mendukung program penyelamatan macan tutul jawa," ujar Anton, Jumat (4/10/2019).

Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Wiratno mengatakan, konferensi bisa menghasilkan langkah strategis penyelamatan dan perlindungan macan tutul. "Ini tanggung jawab kita bersama, pemerintah, swasta, NGO, dan pihak lainnya," ujar dia.

Dia memahami pentingnya peran para pihak di luar KLH. Karena, pemerintah tidak akan bisa bekerja sendiri. Dia bersyukur adanya forum macan tutul jawa sebagai kelompok yang bisa berperan besar dalam pemetaan, pendataan macan tutul. Data-data yang dimiliki forum itu penting untuk melakukan sebuah strategi penyelamatan macan tutul.

Sebelumnya, dalam konferensi yang berlangsung dua hari hadir para pegiat dan aktivis lingkungan, LSM di Pulau Jawa yang memiliki kepedulian kepada pelestarian macan tutul. Dalam rangkaian kegiatan tersebut dilanjutkan pemilihan majelis perwalian amanah Formata dan ketua baru.

Wakil dari NGO Anton Ario terpilih menjadi ketua untuk tiga tahun ke depan. Anton Ario adalah Senior Manager Terrestrial Program in Conservation International Indonesia. Anton menggantikan Hendra Gunawan, ketua sebelumnya yang merupakan peneliti ahli utama di bidang konservasi keanekaragaman hayati di KLH.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5578 seconds (0.1#10.140)