Pj Sekda Jabar Imbau Masyarakat Donorkan Darah

BANDUNG - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad mengimbau masyarakat Jabar agar mendonorkan darahnya demi terjaganya stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI).

Daud menyebut darah merupakan bagian dari dari tubuh manusia yang tidak bisa diproduksi di luar tubuh. Satu-satunya cara untuk menyediakan darah adalah dengan melakukan donor darah. "Artinya banyak orang yang memerlukan darah dan satu-satunya cara untuk memenuhinya yaitu melalui donor darah ini," kata Daud saat membuka kegiatan donor darah pada perayaan HUT ke-20 Dharma Wanita Persatuan dan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 di PMI Cabang Kota Bandung, Rabu (2/10/2019).

Kini, tren donor darah meningkat setiap tahun, berbanding lurus dengan kebutuhan darah yang semakin tinggi. Meski begitu, tidak dipungkiri bahwa PMI masih kekurangan darah akan golongan darah tertentu.

Untuk itu, Daud meminta PMI melakukan sosialisasi terkait pentingnya donor darah serta mengimbau masyarakat yang sehat jasmaninya untuk mendonorkan darah demi kepedulian bersama.

Berdasarkan standar World Health Organization (WHO), jumlah kebutuhan minimal darah di suatu wilayah adalah sebanyak 2 persen dari jumlah penduduknya. Sementara, persentase pemenuhan kebutuhan minimal darah Provinsi Jabar mencapai 62,3 persen alias masih kekurangan 37,7 persen.

"Saya berpesan khusus bagi orang-orang yang mempunyai golongan darah yang langka untuk menjaga kesehatannya dan jadilah pendonor yang rutin di PMI, karena banyak orang memerlukan darah yang langka," kata Daud.

Penjabat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jabar Mira Daud mengatakan, donor darah merupakan kegiatan rutin dan kali ini menjadi salah satu rangkaian peringatan HUT DWP yang jatuh setiap tanggal 7 Desember.

Tahun ini, peringatan HUT mengusung tema 'Dengan Donor Darah Mari Kita Tingkatkan Kepedulian Sosial' dengan peserta kurang lebih 250 orang dari DWP OPD di lingkup Jawa Barat, BKOW Provinsi Jawa Barat, dan TP PKK Provinsi Jawa Barat.