Grab Sebar Puluhan Skuter di Kota Bandung, 50 Ada di ITB

BANDUNG - Setelah sukses di Jakarta, Grab Indonesia berencana memperluas penggunaan skuter elektrik (e-scooters) bernama GrabWheels di Kota Bandung. Tahap awal, Grab menggunakan kendaraan ramah lingkungan ini di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan, setelah hadir di Jakarta, Grab kini memperluas penggunaan GrabWheels ke Kota Bandung, tepatnya di Kampus ITB sebagai lokasi pertama hadirnya Grab Wheels. Sebanyak 50 skuter akan digunakan khusus di Kampus ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung.

"50 skuter ini akan diletakkan di lima titik di kampus ITB. Nanti akan diberikan secara bertahap hingga 50 unit. Layanan GrabWheels di ITB adalah yang pertama di Kota Bandung," kata Ongki seusai pelepasan secara simbolis penggunaan skuter Grab di ITB, Selasa (1/10/2019).

Menurut dia, setelah ITB, pihaknya juga berencana mengerahkan skuter elektrik di 13 titik di Kota Bandung. Beberapa titik yang bakal menjadi bidikan adalah tempat keramaian, serta bekerja sama dengan Upnormal. Skuter itu nantinya digunakan untuk umum.

"Setiap titik akan ada 15 hingga 20 skuter elektrik. Dari sisi biaya akan lebih murah. Karena biaya sewanya Rp5.000 per 30 menit. Tetapi intinya, kendaraan ini ramah lingkungan karena menggunakan tenaga baterai," beber dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, penggunaan skuter di Kampus ITB merupakan bagian dari kerja sama berkelanjutan dengan ITB. Kerja sama ini juga mencakup penelitian dan pengembangan moda transportasi berbasis elektrik. Hal ini termasuk pembuatan dan pengembangan purwarupa, pengembangan suku cadang, penelitian serta publikasi ilmiah lainnya.

"Kami berharap GrabWheels bisa menjawab kebutuhan seluruh sivitas akademika akan pilihan transportasi jarak dekat yang menyenangkan, praktis, dan ramah lingkungan. Grab berkomitmen untuk dapat memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia yang lebih luas," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan ITB Bambang Riyanto Trilaksono mengatakan, sebagai koordinator enam PUI Perguruan Tinggi, ITB juga menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi nasional dan internasional. Tak terkecuali dengan industri dalam rangka menemukan inovasi baru.

"Teknologi baru berdasarkan riset unggulan berskala nasional maupun internasional yang tengah dan telah dilakukan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan di industri yang akan berujung pada kesejahteraan ekonomi masyarakat secara umum," ujar Bambang Riyanto.