Destinasi Wisata Swafoto Jalan Asia Afrika Bandung Bau Pesing

BANDUNG - Warga dan wisatawan yang mengunjungi kawasan destinasi wisata swafoto di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung dan Alun-alun Bandung, sangat kecewa. Mereka mengeluhkan kondisi destinasi wisata murah meriah itu karena kotor, banyak sampah, dan bau pesing.

Bau pesing tercium sangat menyengat di lorong bawah jembatan penyeberangan peninggalan kolonial Belanda. Setiap orang yang melewati lorong itu, pasti menutup hidung. Tak sedikit pula yang meludah dan nyaris muntah karena jijik.

Sementara sampah banyak berserakan di kawasan Alun-alun Bandung depan Masjid Raya Bandung Jawa Barat. Banyaknya pengunjung tak diimbangi dengan jumlah petugas kebersihan.

Akibatnya, sampah yang dibuang pengunjung tak tertampung hingga berceceran di tong sampah yang berukuran kecil. Sementara tak satupun petugas kebersihan di kawasan itu.

Yuni, salah seorang pengunjung mengatakan, sangat terganggu dengan bau pesing di lorong bawah jembatan penyebarangan. "Sebenarnya wisata di sini menyenangkan. Tapi sayang, kebersihan kurang diperhatikan. Apalagi bau pesing di lorong bawah jembatan penyeberangan, sangat mengganggu sekali," kata Yuni, Selasa (31/9/2019).



Menurut Yuni, kondisi tersebut bisa menyebabkan destinasi wisata swafoto ditinggalkan oleh warga dan wisatawan. Selain itu, citra Kota Bandung tercoreng.

"Alun-alun sama Jalan Asia Afrika kan wajah Kota Bandung. Setiap hari dikunjungi ratusan orang, terutama pada akhir pekan. Kalau dibiarkan begini, lama-lama nama Bandung tercoreng," ujar Yuni.

Dian, warga Kota Bandung mengemukakan, lorong di bawah jembatan penyebarangan itu bau pesing karena menjadi tempat gelandangan dan pengemis untuk buang air kecil. "Lorong itu juga jadi tempat tidur gelandangan dan pengemis. Di sana juga mereka buang air kecil," kata Dian.

Mestinya, tutur Dian, dinas terkait Pemkot Bandung menertibkan para gelandangan dan pengemis yang kerap menggunakan lorong itu sebagai tempat tidur dan buang hajat.

"Harus ada langkah tegas dari aparat Satpol PP dan dinas terkait yang mengelola destinasi wisata swafoto ini. Kawasan ini adalah wajah Kota Bandung. Citra Kota Bandung dipertaruhkan," tandas Dian.