Gelar Dialog Kebangsaan, Forum Rekat Undang Menhan, Tokoh Agama, dan Adat

Senin, 30 September 2019 - 13:35 WIB
Gelar Dialog Kebangsaan, Forum Rekat Undang Menhan, Tokoh Agama, dan Adat
Ketua Forum Rekat Eka Gumilar. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Forum Rekonsiliasi Masyarakat (Rekat) akan menggelar dialog kebangsaan bertema "Jaga Bhineka Tunggal Ika, Siap Bela Negara, Indonesia Rumah Kita" di Grand Sahid Hotel, Jakarta pada Rabu 2 Oktober 2019 mendatang.

Dialog kebangsaan itu menghadirkan tokoh-tokoh, antara lain, Menhan Ryamizard, wakil presiden terpilih KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Muhammad Zainul Majdi (TGB), Sri Sultan Hamengkubuwono, Hashim Sujono Djojohadikusumo, dan Ustaz Zaitun Rasmin.

Sementara yang menjadi narasumber pada dialog kebangsaan tersebut adalah, T Muadzakir Manaf, Jaya Suprana, Ahmad Syafii Maarif, Muhammad Asdar, Lenis Kagoya, Ramses Wally, Ridwan Saidi, Ishadi, Panglima Kumbang, dan Ahmad Zaki Iskandar.

Ketua Forum Rekat Eka Gumilar mengatakan, pihaknya mengundang tokoh lintas agama dan adat mulai dari Aceh sampai Papua untuk hadir dalam dialog kebangsaan tersebut. Menhan Ryamizard Ryacudu juga dipastikan hadir.

"Kami mempunyai tujuan untuk menyatukan anak bangsa. Kami tak ingin anak bangsa bercerai berai. Makanya kami undang Pak Menhan Ryamizard dan tokoh-tokoh lintas agama dan adat mulai dari Aceh sampai Papua," kata Eka kepada wartawan, Senin (30/9/2019).

Eka mengemukakan, keanekaragaman Indonesia dan ideologi Pancasila harus dijaga karena negara ini tidak hanya dihuni satu kolompok. Jika keanekaragaman ini tak dijaga, potensi perpecahan antaranak bangsa rawan terjadi.

"Indonesia memiliki keanekaragaman adat, budaya, serta agama, menjadi sangat rawan terpecah jika nilai-nilai Pancasila dan persatuan tidak terus dijaga dan digelorakan," ujar Eka.

Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai permersatu bangsa, tutur dia, juga harus terus disosialisasikan dalam segala bentuk. Tujuannya agar nilai-nilai Pancasila itu dapat dipraktikan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) beberapa kali menyelenggarakan acara dialog dan pandangan para tokoh. Acara silaturahmi dan dialog dikemas entertaiment sehingga Rekat menginspirasi peserta agar bisa saling merekatkan dan menularkan semangat persatuan dan kesatuan di masyarakat," tutur Eka.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3477 seconds (0.1#10.140)