Sukses di Asian Games 2018, Pesilat Asal Jabar Fokus Tatap Olimpiade

Senin, 03 September 2018 - 11:01 WIB
Sukses di Asian Games 2018, Pesilat Asal Jabar Fokus Tatap Olimpiade
Pesilat asal Jabar Hanifan Yudani Kusuma menunjukkan medali emas Asian Games 2018 saat tiba di Bandung, Senin (3/9/2018). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pencapaian prestasi Indonesia di cabang olahraga (cabor) Pencak Silat pada ajang Asian Games 2018 dengan raihan 14 medali emas dan satu medali perunggu tak lepas dari peran para pesilat asal Jawa Barat.

Delapan atlet plus dua pelatih asal Jabar sukses menyumbang empat medali emas bagi Indonesia. Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jabar Icak Phinera Wijaya mengaku bersyukur atas pencapaian prestasi para pesilat Jabar di ajang Asian Games 2018. Menurutnya, prestasi tersebut sungguh luar biasa.

"Saya kira empat emas yang disumbangkan ke Indonesia yang kita banggakan ini sungguh sangat luar biasa dan kontribusi pesilat Jabar saya kira sangat signifikan," ungkap Icak di sela-sela penyambutan kontingen pencak silat asal Jabar di GOR Padjadjaran, Kota Bandung, Senin (3/9/2018).

Menurut Icak, prestasi yang berhasil diraih para pesilat Jabar ini menjadi modal besar untuk menghadapi ajang Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Itu pun jika cabor ini dipertandingkan. Pihaknya akan terus menggenjot prestasi para pesilat Jabar agar kembali mengulang sukses di ajang olahraga paling bergengsi di tingkat dunia itu.

"Tentu saja ini juga tabungan kita untuk IPSI Jabar. Kita harap di olimpiade pesilat dari Jabar juga bisa berkiprah di sana," katanya seraya mengatakan, IPSI Jabar pun akan berupaya meraih target mempertahankan prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua Tahun 2020.

Icak menambahkan, prestasi para pesilat Jabar di ajang Asian Games 2018 tak serta merta diraih dengan mudah. Sebab, mereka harus melalui perjuangan panjang dengan berlatih keras bertahun-tahun lamanya dan jatuh bangun di berbagai ajang turnamen pencak silat.

"Kemarin saya berbicara dengan pelatih beregu putra dan putri dari Garut. Pelatih ini mengambil mereka dari usia delapan tahun. Bayangin, mereka sudah berlatih dari usia delapan tahun. Prosesnya cukup panjang, ini keberhasilan atlet-atlet dengan perguruan-perguruannya, tentunya kita harus apresiasi," paparnya.

Disinggung soal apresiasi yang akan diberikan bagi pesilat Jabar, Icak mengatakan, Pemprov Jabar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar telah menyiapkan apresiasi untuk para pesilat Jabar. Rencananya, apresiasi tersebut akan diserahkan berbarengan dengan atlet-atlet berprestasi di ajang Asian Para Games 2018.

"Nanti juga dari IPSI ada uang kadeudeuh, walaupun tidak seperti apa yang diberikan oleh pemerintah pusat tentunya, ini sekedar kadeudeuh saja. Mungkin insya Allah saya dengan gubenur terpilih nanti akan menyiapkan waktu juga untuk menerima para atlet," pungkasnya.

Diketahui, medali emas pencak silat di kelas beregu putra disumbangkan Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, dan Anggi Faisal Mubarok. Trio pesilat Jabar tersebut berhasil meraih skor tertinggi 465 mengalahkan trio pesilat Vietnam, Tien Dung Vu, Xuan Thanh Nguyen, dan Luu van Nam yang mencetak skor 450 di babak final.

Untuk medali emas beregu putri disumbangkan trio Pramudia Yuristya, Gina Tri Lestari, dan Lutfi Nurhasanah. Di babak final, trio pesilat asal Garut tersebut meraih skor tertinggi 466 dan terpaut dua angka dari trio pesilat Vietnam, Thi Thu Ha Nguyen, Thi Huyen Nguyen, dan Thi Binh Vuong.

Sedangkan untuk dua medali emas di nomor tanding, disumbangkan dari kelas C (55 kg sampai 60 kg) putra atas nama Hanifan Yudani Kusuma di kelas C dan kelas B (50 kg sampai 55 kg) putri atas nama Wewey Wita.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4261 seconds (0.1#10.140)