Terkena Serangan Jantung, Anggota Polisi Meninggal di Mobil

Kamis, 26 September 2019 - 21:40 WIB
Terkena Serangan Jantung, Anggota Polisi Meninggal di Mobil
Petugas sedang mengevakuasi seorang anggota polisi yang ditemukan meninggal di mobil di Jalan Raya Cibihbul, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, KBB, Kamis (26/9/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG BARAT - Seorang anggota polisi ditemukan meninggal dunia di dalam mobil pribadinya Suzuki AVP nomor polisi F 1807 BS di Jalan Raya Cibihbul, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (26/9/2019).

Korban yang saat itu sedang mengemudikan mobil diduga terkena serangan jantung. Beruntung korban sempat menepikan kendaraan di tepi jalan.

Kapolsek Cipatat Kompol Asep Nandang membenarkan ada temuan anggota polisi yang meninggal di dalam mobi. Hasil identifikasi korban diketahui bernama Aiptu Wawan Setiawan (57) dan tercatat sebagai warga Kampung Ciawitali RT 01/06, Desa/Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.

"Korban pertama kali ditemukan oleh warga di mobil dalam posisi duduk di belakang kemudi. Dugaaan kuat korban yang tercatat sebagai anggota Polsek Ciranjang itu terkena serangan jantung mendadak," kata Asep saat dihubungi SINDOnews.

Dia mengemukakan, saat itu korban sedang mengendarai mobil Suzuki AVP, warna silver dengan nomor polisi F 1807 BS. Mobil tersebut terparkir di bahu jalan tepatnya di pinggir Jalan Raya Kampung Cibihbul RT 03/11, Desa Gunung Masigit, Cipatat.

Warga curiga karena mobil itu posisinya di bahu jalan dan menghalangi laju kendaraan di belakangnya. Mereka kemudian berinisiatif untuk membangunkan sang sopir agar lebih menepikan mobilnya.

Ketika pintu mobil diketuk-ketuk ternyata sang sopir tidak bangun-bangun. Karena khawatir, saksi mata mengajak warga lain masuk ke mobil. Saat pintu mobil dibuka kondisinya tidak terkunci, namun sang sopir tetap tidak bergerak.

"Warga lalu berusaha membangunkannya. Ternyata sopir sudah meninggal sehingga langsung melaporkan kejadian ini ke petugas," ujar Kapolsek.

Disinggung apakah ada bekas luka di tubuh korban, Asep menyebutkan tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Bahkan barang-barang korban pun tidak ada yang hilang, mulai dari dompet sampai telepon seluler (ponsel) ada di dalam mobil.

Hasil penelusuran dan keterangan para saksi, korban ditemukan seorang diri di dalam mobil tersebut. Korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarganya.

"Korban seorang diri di mobil karena kebetulan sedang bekerja (piket). Tidak ada luka-luka dan barang-barang utuh, jadi diduga kuat korban meninggal karena serangan jantung," tutur Asep.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.1050 seconds (0.1#10.140)