Sepekan Diresmikan, Angkot Citeureup-Cimindi Masih Sepi Penumpang

Rabu, 25 September 2019 - 21:37 WIB
Sepekan Diresmikan, Angkot Citeureup-Cimindi Masih Sepi Penumpang
Angkot Citeureup-Cimindi, Kota Cimahi, yang baru sepekan diresmikan masih sepi penumpang. Foto/Istimewa
A A A
CIMAHI - Angkutan kota (angkot) yang baru diresmikan sepekan lalu, trayek Citeureup-Cimindi masih sepi penumpang. Hal ini disinyalir karena masih banyak masyarakat yang belum tahu trayek baru ini.

Salah seorang sopir angkot Citeureup-Cimindi, Rian Rusiana (20) mengatakan, sejak beroperasi seminggu lalu belum ada peningkatan penumpang yang signifikan.

Kondisi tersebut berdampak terhadap pendapatan setiap hari. "Trayek ini kan masih baru, jadi mungkin banyak yang belum tahu," kata Rian, ditemui di Terminal Citeureup, Rabu (25/9/2019).

Menurut dia, sejak beroperasi sampai sekarang, rata-rata penumpang yang memanfaatkan jasa angkot trayek baru itu hanya sekitar 5-10 orang dalam sekali jalan.

Sementara penghasilan yang didapatkan dalam sehari hanya sekitar Rp70.000-Rp80.000. Yang membuatnya lega adalah, dia tidak dibebankan harus membayar uang setoran.

Beban itu masih ditanggung oleh pemilik angkot meskipun ke depannya, dirinya meyakini akhirnya akan dibebankan ke sopir. Tapi jika dengan kondisi saat ini, maka uang penghasilan yang didapat tidak akan mencukupi.

Untuk itu pemerintah diharapkan lebih gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui trayek ini. "Kalau pendapatan seperti sekarang tidak akan cukup untuk setoran dan bensin. Semoga aja ke depan lebih ramai penumpangnya," kata dia.

Kepala Seksi Angkutan pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi Ranto Sitanggang mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi bersama para sopir dan Kelompok Kerja Unit (KKU) perihal pengoperasian trayek baru ini.

Masih minimnya masyarakat yang memanfaatkan angkot trayek Cimindi-Citeureup disebabkan adanya anggapan bahwa trayek itu tidak akan beroperasi lagi setelah dilakukan uji coba beberapa waktu lalu.

"Kami akan melakukan sosialisasi lagi perihal keberadaan trayek ini. Salah satunya dengan memasang spanduk informasi dan meminta masyarakat, khususnya anak sekolah agar memanfaatkan transportasi publik," kata Ranto.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2572 seconds (0.1#10.140)