Unjuk Rasa Ricuh, Kapolda: Belasan Oknum Demonstran Diamankan

Selasa, 24 September 2019 - 22:07 WIB
Unjuk Rasa Ricuh, Kapolda: Belasan Oknum Demonstran Diamankan
Massa demonstran memadati Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Buntut aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate dan DPRD Jabar, Jalan Dipoengoro, Kota Bandung, Selasa (24/9/2019) yang berakhir ricuh, belasan oknum demonstran diamankan polisi.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, bentrokan terjadi karena massa demonstran merusak dua pagar DPRD Jabar dan berusaha masuk ke halaman gedung.

Selain itu, berdasarkan aturan, ujar Rudy, demonstrasi hanya diizinkan sampai pukul 18.00 WIB. Namun hingga pukul 20.00 WIB, massa tak juga membubarkan diri. Karena itu, kepolisian atas nama undang-undang, berhak membubarkan massa aksi secara paksa sekitar pukul 20.30 WIB.

Akibatnya, bentrokan pun tak dapat dihindarkan. Polisi berusaha menghalau massa yang masih berkerumun dan memprovokasi aparat dengan lemparan dan benda keras lainnya.

Petugas menyemprotkan air menggunakan water cannon dan melepaskan tembakan gas air mata. Setelah polisi melakukan tindakan tegas, massa demonstran membubarkan diri dan kawasan Jalan Diponegoro clear sekitar pukul 21.00 WIB.

Sebelum pembubaran paksa dilakukan petugas, massa aksi sempat beberapa kali bernegosiasi baik dengan polisi dan anggota DPRD Jabar hingga membuat perjanjian tertulis sesuai tuntutan massa pun dibuat.

Namun setelah itu, mereka tidak mau membubarkan diri.Massa justru semakin anarkistis dengan membakar ban di depan Gedung Sate.

"Kami sudah penuhi janji mereka, pengen ketemu anggota dewan. Lalu mereka merusak pagar dan menyerng petugas," kata Rudy di lokasi demonstrasi, Selasa (24/9/2019), malam.

Akibat kericuhan tersebut, ujar Rudy, polisi mengamankan sejumlah oknum demonstran yang diduga kuat sebagai provokator kericuhan.

"Belasan (demonstran) kami amankan. Nanti kami dalami siapa aktornya (provokator pemicu kericuhan). Hari yang melelahkan dan masyarakat juga lelah. Namun kami wajib mengamankan Kota Bandung agar kondusif," ujar Kapolda.

Diketahui, ribuan orang dari kelompok mahasiswa dan elemen masyarakat berunjuk rasa di kawasan Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, sejak pagi.

Massa yang bertahan hingga malam hari, sejumlah mahasiswa dan massa dari kelompok provokatif. "Siapa yang berada di massa nanti kita akan lakukan penyelidikan. Hasilnya nanti kami akan ungkap ke media," tegas Rudy.

Saat ini, situasi kawasan Jalan Dipenogoro, sudah berangsur pulih. Polisi pun sudah membuka blokade jalan dan telah dapat dilalui masyarakat.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8777 seconds (0.1#10.140)